Tesis

Asupan makronutrien dan gaya hidup serta hubungannya dengan status HbA1c penyandang diabetes melitus tipe 2 = Relation between macronutrient intake and life style factors with HbA1c status in diabetic type 2 patient.

Latar belakang: mengetahui hubungan antara asupan makronutrien dan gaya hidup terhadap status HbA1c penyandang diabetes melitus (DM) tipe 2. Metode: penyandang DM tipe 2 dikategorikan ke dalam 2 kelompok, yaitu kontrol glikemik (KG) baik (HbA1c < 7,0) dan KG buruk (HbA1c > 7,0). Data karakteristik dasar seperti usia, jenis kelamin, status gizi, durasi menderita DM, jenis dan jumlah obat DM yang digunakan, serta ada/ tidaknya komplikasi DM yang diderita. Asupan makronutrien terdiri dari asupan energi total harian, asupan karbohidrat, protein, lemak dan serat. Faktor gaya hidup meliputi ketaatan mengikuti diet sesuai yang direkomendasikan, aktivitas fisik, ketaatan konsumsi obat, merokok dan minum alkohol. Data-data dari kedua kelompok kemudian dihubungkan dengan status HbA1c dengan uji Chi square. Hasil penelitian: usia penyandang DM yang lebih muda (< 55 tahun), asupan karbohidrat dan ketaatan mengikuti diet berhubungan bermakna secara statistik dengan status HbA1c (P < 0,05). Rasio asupan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) pada kelompok KG baik adalah 47: 18: 35 dan KG buruk 51: 16: 33. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status HbA1c berhubungan bermakna dengan faktor usia, asupan karbohidrat, dan ketaatan mengikuti diet. Edukasi sebaiknya diberikan kepada penyandang DM tipe 2 dengan KG buruk, terutama yang berusia < 55 tahun agar mengatur pola makannya sesuai dengan yang direkomendasikan dengan memperhatikan jenis, jumlah, dan jadwal.
Kata kunci: Penyandang DM tipe 2 berusia lebih muda, asupan makronutrien, gaya hidup, status HbA1c.


Background: Determining the relationship between macronutrients intake and lifestyle factors and HbA1c status of diabetic type 2 patient in improving the effectiveness of patient’s nutrition therapy and preventing diabetes complications. Methods: Diabetic type 2 patients were categorized into 2 groups; patients with good glycemic control (GC) or HbA1c < 7.0 and patients with poor glycemic control (PC) or HbA1c > 7.0. Clinical characteristics were differentiated by age, gender, body mass index (BMI), duration of illness, type and amount of diabetic medication, and other diabetic complication. Macronutrient intake consisted of total daily calories and carbohydrate, protein, fat and fiber intakes. Lifestyle factors consisted of the adherence to dietary advice and medication, physical activities, smoking habit, and alcohol intake. The data were be used to determine their relationship with HbA1c status using Chi Square test. Results: Younger diabetic type 2 patients (< 55 years old), carbohydrate intake, and adherence to dietary advice were identified as statistically significant variables related to HbA1c status (P

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Imelda Wiradarma - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang
Suharko Soebardi - Nama Orang

No. Panggil
T 15 228 FK
Penerbit
Jakarta : S2 PROGRAM STUDI ILMU GIZI.,
Deskripsi Fisik
xvi, 96 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T15228FKT15228FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Asupan makronutrien dan gaya hidup serta hubungannya dengan status HbA1c penyandang diabetes melitus tipe 2 = Relation between macronutrient intake and life style factors with HbA1c status in diabetic type 2 patient.

Related Collection