Tesis

Uji Diagnostik Perhitungan T2* Relaxomery Berdasarkan Syngo MR™ dan CMRtools™ Dalam Deteksi Siderosis Jantung Pasien Thalassemia Mayor = Diagnostik Value of T2* Relaxometry Calculated by Syngo MR™ and CMRtools™ in Detection of Major Thalassemia Cardiac Iron Overload.

Latar belakang dan tujuan: Penyebab utama kematian pada pasien thalassemia di Indonesia adalah siderosis jantung. MRI T2* relaxometry merupakan pemeriksaan non-invasif terbaik dalam mendeteksi siderosis jantung dan tidak tergantikan oleh pemeriksaan lain. Perhitungan T2* jantung menggunakan perangkat lunak CMRtools™ hanya terbatas di RSCM. Peneliti bertujuan menvalidasi perangkat lunak SyngoMR™ yang memiliki cakupan daerah yang lebih luas, sehingga pemeriksaan ini dapat dilakukan di tempat lain di Indonesia. Metode: Penelitian potong lintang ini menggunakan data sekunder MRI T2* relaxometry subjek thalassemia. Data kasar MRI T2* relaxometry dihitung ulang dengan perangkat lunak SyngoMR™ dan dibandingkan dengan hasil perhitungan perangkat lunak CMRtools™. Analisis data dilakukan untuk mendapatkan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif Perhitungan Syngo MR™ dengan CMRtools™ sebagai baku emas. Hasil: Terdapat korelasi positif bermakna antara perhitungan Syngo MR™ dengan CMRtools™. Nilai cut-off perhitungan T2* jantung SyngoMR™ sama dengan CMRtools™. Perhitungan T2* berdasarkan SyngoMR TM dapat membedakan jantung siderosis dengan jantung normal subjek thalassemia dengan sensitivitas 91,8%, spesifisitas 100%, nilai prediksi positif 100%, nilai prediktif negatif 98,11%, accuracy 98,42%. SyngoMR TM dapat mendiferensiasi derajat siderosis ringan-sedang dengan siderosis berat dengan sensitivitas 86,6%, spesifisitas 100%, nilai prediksi positif 100%, nilai prediksi negatif 90,48%, accuracy 94,12%. Kesimpulan: Perhitungan T2* berdasarkan SyngoMR TM dapat dengan baik membedakan jantung siderosis berat, ringan-sedang dan jantung normal subjek thalassemia.
Kata kunci : T2* Relaxometry, MRI Jantung, Thalassemia


Background and objective: Cardiac iron overload are the leading cause of death of Thallassemic patients in Indonesia. MRI T2* relaxometry are the best noninvasive

examination in detecting cardiac iron overload. T2* Relaxometry calculated by CMRtools™ only limited in CiptoMangunkusumo Hospital. The goal of this research is to validate alternative T2* calculator software (SyngoMR™) that’s more available in Indonesia. Method: A cross-sectional method is used on thalassemia MRI T2* relaxometry raw data. This raw data are re-calculated with SyngoMR™ software and compared with the result that calculated using CMRtools™ software. Data analysis is performed to obtain sensitivity, specificity, positive predictive value and negative predictive value Syngo MR™ with CMRtools™ as a gold standard. Result: There is a significant positive correlation between Syngo MR™ and CMRtools™. SyngoMR™ has the same cut off point in determining cardiac iron overload with CMRtools™. SyngoMR TM can differentiate between normal cardiac and cardiac iron overload on thalassemia with sensitivity 91,8%, specificity 100%, positive predictive value 100%, negative predictive value 98,11%, accuracy 98,42%. SyngoMR TM can differentiate degree of cardiac iron overload sensitivity 86,6%, specificity 100%, positive predictive value 100%, negative predictive value 90,48%, accuracy 94,12%. Conclusion: T2* based on SyngoMR TM can differentiate normal cardiac and degree of cardiac iron overload on thalassemia major.
Keywords: T2* Relaxometry, Cardiac MRI, Thalassemia