Tesis

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS ALUR PEMERIKSAAN DUH TUBUH VAGINA DENGAN MENGGUNAKAN SPEKULUM OLEH DOKTER PUSKESMAS DI KOTA PONTIANAK KONFIRMASI DENGAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM = SENSITIVITY AND SPECIFICITY VAGINAL DISCHARGE EXAMINATION ALGORITHM USING SPECULUM BY DOCTORS IN PRIMARY HEALTH CARE IN PONTIANAK CONFIRMED BY LABORATORY EXAMINATION.

Latar belakang. Duh tubuh vagina atau fluor albus atau keputihan/ vaginal discharge adalah cairan yang keluar dari alat genital perempuan yang tidak berupa darah. Sepanjang hidupnya, seorang perempuan usia reproduktif pernah mengalami keluhan duh tubuh vagina atau fluor albus minimal satu kali. World Health Organization (WHO) pada tahun 2007 memberikan rekomendasi dalam menegakkan diagnosis duh tubuh vagina pada layanan kesehatan salah satunya dengan menggunakan menggunakan spekulum. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah merekomendasikan alur pemeriksaan duh tubuh vagina tersebut untuk seluruh puskesmas di Indonesia, dan telah dilaksanakan di puskesmas di Kota Pontianak. Hingga saat ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai nilai sensitivitas dan spesifisitas alur pemeriksaan duh tubuh vagina dengan menggunakan spekulum oleh dokter di Indonesia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sensitivitas dan spesifisitas alur pemeriksaan duh tubuh vagina dengan menggunakan spekulum oleh dokter puskesmas di Kota Pontianak yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium. Metode. Uji diagnostik sensitivitas dan spesifisitas dilakukan terhadap 52 subyek penelitian yang dilakukan pemeriksaan duh tubuh vagina menggunakan spekulum oleh dokter puskesmas dibandingkan dengan diagnosis yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium. Hasil. Nilai sensitivitas dan spesifisitas diagnosis vaginitis menggunakan spekulum sebesar 57,1% dan 52%, sedangkan sensitivitas dan spesifisitas untuk diagnosis servisitis sebesar 75% dan 57,7%. Kesimpulan. Nilai sensitivitas dan spesifisitas yang rendah (≤85%), menunjukkan bahwa pemeriksaan menggunakan spekulum tidak cukup baik untuk digunakan sebagai dasar dalam menegakkan diagnosis duh tubuh vagina.
Kata kunci: duh tubuh vagina, alur pemeriksaan dengan spekulum


Background. Vaginal discharge or fluor albus is the discharge from womens genitals which does not consist of blood. A woman of reproductive age have complained of vaginal discharge at least once throughout her life. World Health Organization (WHO) in 2007 provide recommendations for diagnosis vaginal discharge in health care one of them by using a speculum. The Ministry of Health of Indonesia has recommended speculum examination of vaginal discharge to all health centers in Indonesia, and it has been implemented in Pontianak. Until now, there has been no research on the sensitivity and specificity of vaginal discharge examination using a speculum by doctors in Indonesia.
Aim. This research aim was to study the sensitivity and specificity of vaginal discharge examination using a speculum by doctors in primary health care in Pontianak confirmed by laboratory examination.
Method. Sensitivity and specificity of diagnostic testing were conducted on 52 research subjects using a speculum by doctors in primary health care compared with the diagnosis confirmed by laboratory testing.
Result. The sensitivity and specificity for the diagnosis of vaginitis using a speculum were 57.1% and 52%, whereas the sensitivity and specificity for the diagnosis of cervicitis were 75% and 57.7%.
Conclusion. Low sensitivity and specificity values (≤85%), indicating that the use of a speculum examination is not good enough to be used as a basis in the diagnosis of vaginal discharge.
Keywords: vaginal discharge, flow examination with a speculum