Skripsi

Uji Diagnostik Jumlah Luka dalam Penentuan Derajat Luka Ringan dan Sedang pada Kasus Penganiayaan dengan Temuan Memar dan Luka Lecet terhadap Trauma and Injury Severity Score (TRISS) sebagai Nilai Acuan = Diagnostic Test of Quantity of Injuries in Determining Severity of Minor and Moderate Injuries in Assault Cases with Bruises and Abrasions Findings with Trauma and Injury Severity Score (TRISS) as Reference Value.

Batasan obyektif dalam menentukan derajat luka ringan dan sedang diperlukan karena Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tidak menjelaskan deskripsi luka ringan dan sedang, ancaman hukuman bagi tersangka sangat bergantung pada derajat luka yang dialami korban, dan tidak ada metode diagnostik obyektif yang digunakan hingga kini. Khusus untuk kasus penganiayaan dengan temuan memar dan luka lecet, jumlah luka mungkin dapat digunakan sebagai batasan obyektif tersebut karena korban dengan 3 memar pasti mengalami hambatan yang lebih ringan dibandingkan korban dengan 50 memar. Penelitian ini menguji jumlah luka terhadap Trauma and Injury Severity Score (TRISS) dan opini dokter forensik sebagai nilai acuan karena telah teruji dalam penentuan derajat luka sesuai hukum Indonesia. Peneliti mengambil data dari Visum et Repertum kasus penganiayaan Januari 2014 – Desember 2014 RSCM berupa jumlah luka dan data lain yang diperlukan untuk penentuan derajat luka dengan TRISS kemudian menentukan titik potong (cut-off) luka sedang terbaik dengan ROC berdasarkan data tersebut. Hasil penelitian ini tidak dapat dianalisis karena tidak ada sampel yang termasuk ke dalam luka sedang melalui perhitungan TRISS. Walaupun begitu, jika nilai acuan yang digunakan opini dokter forensik, ditemukan AUC sebesar 90,6% (IK 95%: 75,3% -100%). Titik potong terbaik adalah 12 luka dengan sensitivitas 66,7%, spesifisitas 93,4%, NDP 16,7%, NDN 99,3%, RKP 1007%, dan RKN 35,7% pada prevalensi 3/154. Kesimpulan penelitian ini adalah masih belum diketahui apakah jumlah luka dapat digunakan sebagai batasan obyektif untuk menentukan luka ringan dan sedang pada kasus penganiayaan dengan temuan hanya memar dan/atau luka lecet karena TRISS tidak dapat mendeteksi luka sedang pada populasi sampel.
Kata kunci: Jumlah luka, derajat luka, memar, luka lecet, TRISS.



Objective diagnostic tool to determine minor and moderate injuries is necessitate since Indonesian Criminal Code does not give clear descriptions of mild and moderate injuries, severity of injury is the main determinant factor in determining the charges for the assailant, and no objective diagnostic tool currently in use. In cases with only bruises and/or abrasions findings, we propose that quantity of injuries might be used as a diagnostic tool since victim with 3 bruises will experience milder disturbance compared to victim with 50 bruises. The research is diagnostic test which determine whether or not quantity of injuries can be used as a diagnostic tool in those cases with Trauma and Injury Severity Score (TRISS) as the reference value. TRISS was chosen since it’s the only objective method that had been tested to determine severity of injury according to Indonesian Criminal Code. Quantity of injury and other data necessitate to determine severity of injury with TRISS were acquired from Visa et Reperta of assault cases in January 2014 – December 2014 in RSCM. From the data, we seek the most appropriate cut-off for moderate injury statistically. The results could not be analyzed since there was no moderate injury in the samples according to TRISS. However, if forensic specialists’ opinion was used as reference value, the most appropriate cut-off of moderate injury would be 12 injuries with AUC 90,6% (CI 95%: 75,3% - 100%), 66,7% sensitivity, 93,4% specificity, 16,7% PPV, 99,3% NPV, 1007% PLR, and 35,7% NLR in a population with 3/154 prevalence. The conclusion of the research is whether quantity of injuries could be used as a valid diagnostic tool to determine minor and moderate injury in assault cases with only bruises and/or abrasions findings remains unknown since TRISS could not detect moderate injuries in samples’ population.
Keywords: Quantity of injuries, severity of injury, bruises, abrasions, TRISS.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Santosa Yanuar - Nama Orang
Ade Firmansyah Sugiharto - Nama Orang

No. Panggil
S15148FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 37 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15148FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15148FKS15148FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji Diagnostik Jumlah Luka dalam Penentuan Derajat Luka Ringan dan Sedang pada Kasus Penganiayaan dengan Temuan Memar dan Luka Lecet terhadap Trauma and Injury Severity Score (TRISS) sebagai Nilai Acuan = Diagnostic Test of Quantity of Injuries in Determining Severity of Minor and Moderate Injuries in Assault Cases with Bruises and Abrasions Findings with Trauma and Injury Severity Score (TRISS) as Reference Value.

Related Collection