Skripsi

Hubungan Suhu dan Kelembapan Udara Terhadap Keberadaan Tungau Debu Rumah di Pamulang dan Jakarta = The Relationship Between Temperature and Air Humidity with The Existences of House Dust Mite in Pamulang and Jakarta.

Suhu dan kelembapan udara yang optimal dapat mendukung Tungau Debu Rumah (TDR) untuk hidup dan berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu dan kelembapan udara terhadap keberadaan TDR. Dengan menggunakan desain cohort, penelitian ini dilakukan di Pamulang, Tangerang Selatan dan Pasar Rebo, Jakarta pada November 2013 sampai Februari 2014. Data demografi penduduk diperoleh melalui kuesioner. Sampel debu rumah diambil dari rumah dengan suhu antara 28 – 37oC dan kelembapan udara antara 50 – 70%. Deteksi spesies TDR pada debu tersebut dilakukan dengan teknik langsung menggunakan mikroskop. Dari 96 responden (Pamulang = 52 orang, Pasar Rebo = 44 orang), didapatkan rumah positif TDR sebanyak 49 rumah (94,2%) di Pamulang dan 28 rumah (63,6%) di Jakarta. Secara statistik, tidak terdapat hubungan bermakna antara suhu dengan keberadaan TDR meskipun suhu menjadi faktor risiko (p1). Terdapat hubungan bermakna antara kelembapan udara terhadap keberadaan TDR (p1). Dapat disimpulkan bawa suhu dan kelembapan udara merupakan faktor risiko keberadaan tungau debu rumah.
Kata Kunci : tungau debu rumah, suhu, kelembapan udara


The optimal temperature and humidity can support house dust mites to live and breead. This study aims to determine the relationship of temperature and humidity and the existence of house dust mites. By using cohort design, the study was conducted in Pamulang and Pasar Rebo, Jakarta in November 2013 to February 2014. The population’s demgraphic data was obtained through a questionnaire. Samples of house dust mite were taken from homes with temperatures between 28 – 37 ° C and the humidity between 50 – 70%. House dust mites detection was done by using direct method using microscope. Of the 96 respondents (Pamulang = 52, Pasar Rebo = 44), it showed home with positive house dust mites as many as 49 homes (94.2%) in Pamulang and 28 homes (63.6%) in Jakarta. Statistically, there is no significant relationshipn between the existence of house dust mites and temperature despite the temperature to be risk factors (p 1). There is a significant relationship between the humidity of the existence of house dust mites (p 1).
Key words: house dust mite, temperature, humidity

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Reza Ferizal - Nama Orang
Rizal Subahar - Nama Orang

No. Panggil
S 15 056 FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 42 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S 15 056 FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15056FKS 15 056 FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Suhu dan Kelembapan Udara Terhadap Keberadaan Tungau Debu Rumah di Pamulang dan Jakarta = The Relationship Between Temperature and Air Humidity with The Existences of House Dust Mite in Pamulang and Jakarta.

Related Collection