Skripsi

Malnutrisi pada Remaja Putri Usia 16-18 tahun dan Asosiasinya dengan Asupan Energi serta Zat Gizi Makro di Jakarta = Malnutrition among Adolescent Girls Aged 16-18 Years and its Association with Energy and Macronutrient Intake in Jakarta.

Malnutrisi merupakan masalah kesehatan global yang terutama terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Remaja putri dikarakteristikkan dengan pertumbuhan fisik yang cepat dan terjadinya perubahan komposisi tubuh rentan mengalami malnutrisi. Asupan nutrisi yang berlebih atau kurang merupakan salah satu faktor penyebab malnutrisi. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional untuk mengetahui malnutrisi pada remaja putri usia 16-18 tahun dan asosiasinya dengan asupan energi serta zat gizi makro di Jakarta. Subyek penelitian berjumlah 63 orang. Status nutrisi diukur dengan menggunakan Indeks massa tubuh (kg/m ) terhadap usia. Metode pengambilan data asupan menggunakan kombinasi 24Hour Food Recall dan Food Record. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20,6% subyek mengalami malnutrisi dan 75-90% subyek tidak memenuhi asupan energi serta makronutrien sesuai AKG. Dari hasil uji Fisher’s didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein dengan malnutrisi (nilai p>0,05). Hal ini disebabkan status nutrisi dan pola asupan juga dipengaruhi aktivitas fisik, aspek sosial dan budaya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: malnutrisi, remaja putri, asupan energi, asupan zat gizi makro.


Malnutrition is major global health problem affecting developing countries, such as Indonesia. Adolescent girls are characterized by growth spurt and alteration of body composition that potentially being malnourished. Excess or less on nutrition intake can cause malnutrition. A cross-sectional study was conducted. The aim of this study is to know malnutrition among adolescent girls aged 16-18 years and its association with energy and macronutrient intake in Jakarta. Total samples were 63 subjects. Nutritional status was determined by BMI-for-aged chart. Methods of assesing dietary intake were combined 24-Hour Food Recall dan Food Record. Result showed that 20.6% subjects are malnutrition and 75-90% not meeting their minimal nutrition requirement based on AKG. Fisher‟s test showed there was no significance association between malnutrition with energy, carbohydrate, fat, and protein intake (p value >0.05). Physical activity, social and culture aspects were not analyzed in this study.
Key words: malnutrition, adolescents girls, energy intake, macronutrient intake.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Annisa Putri Astuti - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang

No. Panggil
S15107FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 55 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15107FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15107FKS15107FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Malnutrisi pada Remaja Putri Usia 16-18 tahun dan Asosiasinya dengan Asupan Energi serta Zat Gizi Makro di Jakarta = Malnutrition among Adolescent Girls Aged 16-18 Years and its Association with Energy and Macronutrient Intake in Jakarta.

Related Collection