Skripsi
Efektivitas Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Santri tentang Gejala Pedikulosis di Sebuah Pesantren, Jakarta Timur = The Effectiveness of Health Education in Improving Knowledge Level of Student about the Symptoms of Pediculosis at Islamic Boarding School, East Jakarta.
Pedikulosis kapitis banyak terdapat pada orang yang hidup berkelompok seperti di pesantren sehingga santri perlu diberikan edukasi mengenai gejala klinisnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penyuluhan terhadap pengetahuan santri tentang gejala pedikulosis. Desain penelitian menggunakan pre-post study dengan intervensi penyuluhan kesehatan. Data diambil di sebuah pesantren, Jakarta Timur, pada bulan Mei 2012 dengan memberikan kuesioner yang berisi enam pertanyaan gejala pedikulosis kepada 181 santri (total sampling). Jumlah responden tersebut terdiri dari 109 responden laki-laki dan 72 perempuan, berusia 11–19 tahun, dengan tingkat pendidikan madrasah aliyah sebanyak 71 responden dan madrasah tsanawiyah sebanyak 110 responden. Skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan diuji dengan uji marginal homogeneity pada program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan tingkat pengetahuan responden: 4 orang (2,2%) baik, 19 orang (10,5%) cukup, dan 158 orang (87,3%) kurang. Setelah penyuluhan, responden berpengetahuan baik 18 orang (9,9%), cukup 51 orang (28,2%), dan kurang 112 orang (61,9%). Uji marginal homogeneity menunjukkan perbedaan bermakna (p kurang dari 0,01) pada tingkat pengetahuan mengenai gejala pedikulosis sebelum dan sesudah penyuluhan. Disimpulkan bahwa penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan santri mengenai gejala pedikulosis.
Kata kunci: pedikulosis kapitis; gejala; pengetahuan; penyuluhan; santri; pesantren
Pediculosis capitis is often found in group-based populations such as pesantren, thus students should be given education about its symptoms. The purpose of this study was to investigate the effectiveness of health education on students’ knowledge improvement about the symptoms of pediculosis. The pre-post study design was used. Data was taken from a pesantren in East Jakarta in May 2012. A questionnaire consisting of 6 questions about pediculosis symptoms was distributed to 181 students. The students consisted of 109 male and 72 female students, aged 11–19 years old, with 71 students from Madrasah Aliyah and 110 from Madrasah Tsanawiyah. Knowledge scores before and after health education were analyzed using the Marginal Homogeneity Test with SPSS version 20. The result showed the level of knowledge before health education was: 4 (2.2%) good, 19 (10.5%) average, and 158 (87.3%) poor. After health education, the results improved to: 18 (9.9%) good, 51 (28.2%) average, and 112 (61.9%) poor. The Marginal Homogeneity Test showed a significant difference (p less than 0.01) in the level of knowledge before and after health education. This finding concludes that health education effectively improved students’ knowledge on the symptoms of pediculosis.
Keywords: Pediculosis capitis; symptom; knowledge; health education; students; Islamic boarding school
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
Rina Diana Nurfitri - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang - No. Panggil
-
S 14 107 FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2014
- Deskripsi Fisik
-
xii, 38 hlm.; 20 x 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S 14 107 FK
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S14107FK | S 14 107 FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi