Skripsi

Perbedaan kontaminasi parasit usus pada sayuran kubis di pasar tradisional dan swalayan Jakarta dengan media perendaman larutan garam jenuh 2012 = The difference of intestinal parasite contamination on cabbage in traditional markets and supermarket Jakarta with saturated salt solution as the immersion media 2012.

Di Indonesia, kubis sering dikonsumsi mentah sebagai lalapan, dan hal ini dapat meningkatkan kejadian infeksi parasit usus. Masyarakat memiliki asumsi bahwa sayuran dari pasar swalayan lebih bersih dibandingkan dengan dari pasar tradisional. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai prevalensi kontaminasi parasit usus pada sayuran kubis dari pasar tradisional dan swalayan di Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang analitik observasional. Sampel berupa kubis yang diambil dari 20 pasar tradisional dan 20 pasar swalayan di Jakarta. Sebanyak 100 gram kubis dari setiap sampel direndam selama 24 jam dengan larutan garam jenuh. Air rendaman kemudian disaring dan disentrifugasi (menggunakan teknik sedimentasi). Endapan hasil sentrifugasi diamati di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi kontaminasi parasit usus jenis soil-transmitted helminths (STH) dan protozoa. Diperoleh hasil bahwa 100% sampel dari pasar tradisional dan 90% dari pasar swalayan positif terkontaminasi parasit usus. Total jumlah parasit usus yang ditemukan adalah 3.530/mL, dengan distribusi 55,5% dari pasar tradisional dan 44,5% dari pasar swalayan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara tingkat kontaminasi parasit usus di pasar tradisional dan swalayan (p kurang dari 0,05). Telur Ascaris lumbricoides merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di kedua jenis pasar. Penggunaan larutan garam jenuh sebagai media perendaman memberikan hasil yang bermakna dibandingkan dengan penggunaan air biasa sebagai kontrol (p kurang dari 0,05). Dengan demikian, jenis pasar tempat menjual sayuran kubis berpengaruh signifikan terhadap kontaminasi parasit usus.

Kata kunci: parasit usus; kubis; pasar tradisional; pasar swalayan; Jakarta; garam jenuh




In Indonesia, cabbage is often consumed raw as salad, which can increase the incidence of intestinal parasitic infections. There is an assumption in the community regarding the difference in cleanliness between vegetables from traditional markets and supermarkets. Therefore, this study was conducted to examine the prevalence of intestinal parasite contamination in cabbage sold in traditional markets and supermarkets in Jakarta. This research used an observational analytic cross-sectional design. Cabbage samples were taken from 20 traditional markets and 20 supermarkets. One hundred grams of cabbage from each sample were immersed in a saturated salt solution for 24 hours. The soaking water was filtered and centrifuged using the sedimentation technique. As a control, immersion using plain water was also performed. The sediment was examined under a microscope to identify contamination by intestinal parasites, specifically soil-transmitted helminths (STH) and protozoa. The results showed that 100% of the cabbage samples from traditional markets and 90% from supermarkets were contaminated with intestinal parasites. The total number of parasites found was 3,530/mL (55.5% from traditional markets, 44.5% from supermarkets). A significant difference was found in the level of contamination between the two types of markets (p less than 0.05). The most commonly found parasite was the egg of Ascaris lumbricoides in both markets. The use of saturated salt solution as an immersion medium gave significantly different results compared to plain water as the control (p less than 0.05). Thus, the type of market where cabbage is sold significantly affects the risk of intestinal parasite contamination.

Keywords: intestinal parasite; cabbage; traditional market; supermarket; Jakarta; saturated salt

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Najmah Muhammad Kuddah - Nama Orang
Widiastuti - Nama Orang

No. Panggil
S 14 099 FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
x, 60 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S 14 099 FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S14099FKS 14 099 FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbedaan kontaminasi parasit usus pada sayuran kubis di pasar tradisional dan swalayan Jakarta dengan media perendaman larutan garam jenuh 2012 = The difference of intestinal parasite contamination on cabbage in traditional markets and supermarket Jakarta with saturated salt solution as the immersion media 2012.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.