Tesis
Kesesuaian Gambaran Hasil MRI Sekuens DWI dan ADC Terhadap Hasil MRI Konvensional pada Stroke Iskemik Dengan Onset Kurang Dari dan Sama Dengan 48 Jam di RSCM/RSPAD = Conformity Ischemic Stroke Features between DWI and ADC MRI sequence to Conventional MRI sequence with Onset Less Than or Same With 48 hours at Cipto Mangunkusumo Hospital/Central Army Hospital.
Latar belakang dan tujuan: Delapan puluh persen kasus stroke merupakan stroke iskemik. Penatalaksanaan stroke iskemik berbeda dengan stroke hemoragik, meliputi tindakan revaskularisasi dan pencegahan sekunder yang harus segera dilakukan. Oleh karena itu perlu modalitas radiologi untuk mempertajam diagnosis stroke iskemik hiperakut dan akut. Modalitas CT scan sangat lemah untuk menetapkan diagnosis stroke iskemik hiperakut dan akut, dimana sensitifitas dan akurasi CT dalam mendeteksi stroke iskemik ≤ 48 jam adalah 16% dan 55%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian antara MRI sekuens DWI dan ADC dengan MRI sekuens konvensional pada stroke iskemik hiperakut dan akut, serta mendapatkan nilai ADC pada stroke iskemik hiperakut dan akut. Metode: Studi diagnostik dengan pendekatan potong lintang pada pasien-pasien stroke iskemik hiperakut dan akut yang telah menjalani pemeriksaan MRI sekuens konvensional serta MRI sekuens DWI dan ADC. Hasil pemeriksaan MRI tersebut lalu dibandingkan. Hasil: Pada pemeriksaan MRI konvensional: 3 populasi dinyatakan hiperakut, 31 akut dan 12 normal (p Mc Nemar < 0,05, terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan MRI konvensional dengan pemeriksaan klinis meskipun masih terdapat kesesuaian lemah dengan hasil analisa Kappa sebesar -0,369). Pada pemeriksaan MRI sekuens DWI: 14 populasi dinyatakan hiperakut dan 32 akut (p Mc Nemar > 0,05, tidak terdapat perbedaan bermakna antara hasil periksaan MRI sekuens DWI dengan hasil pemeriksaan klinis, analisa Kappa R=0,553 dimana tingkat kesesuaian termasuk dalam kategori sedang). Nilai ADC stroke iskemik hiperakut adalah 0,57 x 10 3 mm 2 /detik dengan standar deviasi 0,091 x 10 mm 2 /detik; pada stroke iskemik akut sebesar 0,52 x 10 3 mm 2 /detik dengan standar deviasi 0,097 x 10 3 mm 2 /detik, hasil T test didapatkan p>0,05. Kesimpulan: MRI sekuens DWI dan ADC lebih unggul dalam menentukan onset stroke iskemik hiperakut dan akut dibandingkan MRI konvensional. Nilai ADC untuk stroke iskemik hiperakut memiliki kecenderungan lebih tinggi dibandingkan stroke iskemik akut.
Kata kunci: Stroke iskemik hiperakut dan akut, MRI.
Backgr ound and Objectives: Eighty percent of strokes are ischemic strokes. Management of ischemic stroke in contrast to hemorrhagic stroke, including revascularization and secondary prevention measures that should be done. Therefore it is necessary to establish the diagnosis precisely with modality of radiology in hyperacute and acute ischemic stroke. CT scans are very weak modalities for establishing the diagnosis of hyperacute and acute ischemic stroke, in which the sensitivity and accuracy of CT in detecting ischemic stroke ≤ 48 hours were 16% and 55%. This study aims to assess the appropriateness between a DWI and ADC MRI sequences with conventional MRI sequences in hyperacute and acute ischemic stroke, as well as get the ADC values in hyperacute and acute ischemic stroke. Met hods: The study was cross sectional diagnostic approach in patients with hyperacute and acute ischemic stroke who had been undergoing conventional MRI sequences, ADC and DWI MRI sequences. The results of the MRI examinations were then compared. Results: In conventional MRI examination: 3 population expressed hyperacute, 31 acute and 12 normal (Mc Nemar p0.05 there is no significant difference between the results of examination of DWI MRI sequences with the results of clinical e xamination, analysis Kappa R = 0.553 where the level of conformity included in the medium category). ADC value of hyperacute ischemic stroke is 0.57 x 10 /s with a standard deviation of 0.091 x 10 3 mm 2 /s; in acute ischemic stroke was 0.52 x 10 /s with a standard deviation of 0.097 x 10 3 mm 2 /s, T test results obtained p>0.05. Conc lusion: ADC and DWI MRI sequences are superior in determining the onset of hyperacute and acute ischemic stroke compared to conventional MRI. ADC value for hyperacute ischemic stroke have a higher tendency than acute ischemic stroke.
Keywords: Hyperacute and acute ischemic stroke, MRI
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
L. Liza Nellyta, MD - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang
Jacub Pandelaki - Nama Orang
Mohammad Kurniawan - Nama Orang - No. Panggil
-
T14568fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Radiologi., 2014
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14568fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14568fk | T14568fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi