Tesis
Pengaruh Terapi Reperfusi Terhadap Kesintasan Satu Tahun PasienST EMI Usia Lanjut = The Effect of Reperfusion Therapy on One Year Survival in Elderly STEMI Patients
Latar Belakang: Penelitian pengaruh terapi reperfusi terhadap kesintasan satu
tahun pasien STEMI usia lanjut sudah diteliti di negara lain sebelumnya, namun
penelitian tersebut di Indonesia belum pernah dilakukan. Karena adanya
perbedaan karakteristik, demografi dan budaya serta adanya kontroversi pemilihan
terapi sehingga penelitian ini dilakukan. Penelitian-penelitian terdahulu belum
banyak yang menggunakan analisis kesintasan, sehingga data survival pasien
STEMI usia lanjut yang dilakukan terapi reperfusi sulit didapatkan.
Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi reperfusi terhadap kesintasan satu tahun
pada pasien STEMI usia lanjut.
Metode: Penelitian menggunakan metode kohort retrospektif dengan analisis
kesintasan. Sampel dikumpulkan dari pasien STEMI usia lebih dari atau
samadengan 60 tahun yang dirawat di ICCU RSCM januari 2007- mei 2013, yang
kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu pasien yang mendapat terapi
reperfusi dan tidak reperfusi. Kurva Kaplan-Meier digunakan untuk mengetahui
kesintasan masing-masing kelompok. Analisis bivariat mengunakan uji log-rank,
analisis multivariat menggunakan cox proportional hazard regression. Besarnya
hubungan variabel terapi reperfusi dengan kesintasan dinyatakan dengan crude
HR dan IK 95% serta adjusted HR dan IK 95% setelah dimasukkan variabel
perancu.
Hasil: Terdapat 185 pasien STEMI usia lanjut yang dibagi menjadi dua kelompok
yaitu 86 pasien kelompok terapi reperfusi dan 99 pasien kelompok tidak reperfusi.
Hasil penelitian ini kelompok terapi reperfusi menurunkan mortalitas pada
STEMI usia lanjut dengan crude HR 0,16 (0,07-0,33), p value 60 years old that admitted to hospital
in golden period (less than twelve hours) who was hospitalized in ICCU RSCM
from january 2007 to may 2013, divided to reperfusion therapy and not
reperfusion therapy group. Kaplan Meier curve was used to know survival in each
group. Bivariate analysis was done by log rank test and multivariate analysis was
done by cox proportional hazard regression test. The relation between reperfusion
therapy variables with one year survival denoted as crude HR and 95%CI then as
adjusted HR and 95%CI after confounding factors were calculated.
Results: There are 185 STEMI elderly patients that divided into two groups : 86
patients in reperfusion therapy group and 99 patients in not reperfusion therapy
group. The result is reperfusion therapy reduces mortality in elderly STEMI
patient with crude HR 0,16 (0,07-0,33), p value
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2015
- Pengarang
-
Lidya Juniarti Silalahi - Nama Orang
Esthika Dewiasty - Nama Orang
Siti Setiati - Nama Orang
Sally Aman Nasution - Nama Orang - No. Panggil
-
T 15 040 FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2015
- Deskripsi Fisik
-
xix, 69 hlm, 21 x 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T15040FK | T15040FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi