Tesis

Uji Sensitivitas dan Spesifisitas MRI Serebral Rutin Dibandingkan 3D-CE-MRV dalam Mendeteksi Trombosis Vena Serebral Penderita Keganasan = Sensitivity and Specificity Test of Routine Cerebral MR Compared with 3D-CE-MRV in Detecting Cerebral Venous Thrombosis in Patients with Malignancy

Pendahuluan: Keganasan berhubungan erat dengan keadaan hiperkoagulasi dan berisiko empat kali lipat untuk terjadinya trombosis. Magnetic resonance imaging (MRI) dan magnetic resonance venography (MRV) merupakan metode diagnostik bersifat tidak invasif dan memiliki dengan sensitifitas dan spesifisitas serta akurasi yang tinggi untuk menilai vena serebral dan parenkim otak, three dimensional contrast enhanced (3D-CE) MRV merupakan metode yang mendekati baku emas untuk diagnosis trombosis vena serebral. TVS. Sampai saat ini belum ada penelitian di Indonesia yang membandingkan
hasil pemeriksaan MRI serebral rutin dibandingkan dengan pemeriksaan 3D-CE-MRV dalam diagnosis trombosis vena serebra pada penderita keganasan.
Metode: Penelitian diagnostik dengan pendekatan potong lintang menggunakan studi prospektif untuk mengetahui tingkat sensitivitas dan spesifisitas MRI serebral rutin dibandingkan dengan 3D-CE-MRV dalam mendeteksi TVS penderita keganasan.
Hasil: MRI serebral rutin dalam menilai TVS pada penderita keganasan dibandingkan 3D-CE-MRV mempunyai nilai sensitivitas 90%, spesifisitas 50%, nilai duga positif 95% dan nilai duga negatif 75% serta nilai akurasi yang mencapai 95%, sehingga pemeriksaan MRI serebral rutin dapat dijadikan modalitas alternatif untuk diagnosis TVS. Lokasi trombosis yang tersering pada sinus sagitalis superior 63%, kemudian disusul oleh sinus
transversus dan sinus rektus sebesar 31,7%, sinus kavernosus 27%, vena kortikal 25%, sinus sigmoid 12,7%, sinus sagitalis inferior 7,9%, sinus confluence 3,2% dan vein of Galen 1,6%. MRI serebral sekuens T1 kontras mempunyai sensitivitas mencapai 94,7% dan nilai spesifisitas 50%, terutama dalam evaluasi sistem vena superfisial, seperti sinus sagitalis superior dan vena kortikal dan terbatas pada sistem vena dalam.
Kesimpulan: MRI serebral rutin dapat dijadikan modalitas alternatif untuk diagnosis TVS.
Kata kunci: MRI, 3D-CE-MRV, TVS

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Bahtiar Yahya - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang
Kardinah - Nama Orang

No. Panggil
T14525fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Radiologi.,
Deskripsi Fisik
xiv, 63 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14525fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14525fkT14525fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji Sensitivitas dan Spesifisitas MRI Serebral Rutin Dibandingkan 3D-CE-MRV dalam Mendeteksi Trombosis Vena Serebral Penderita Keganasan = Sensitivity and Specificity Test of  Routine Cerebral MR Compared with 3D-CE-MRV in Detecting Cerebral Venous Thrombosis in Patients with Malignancy

Related Collection