Tesis

Hubungan antara resistensi vaskular paru dengan laju jantung pemulihan pasca pembedahan katup mitral pada pasien stenosis mitral dengan hipertensi pulmonal = Correlation between pulmonary vascular resistance and heart rate recovery during exercise test after mitral valve surgery in mitral stenosis patient with pulmonary hypertension

Latar belakang. Hipertensi pulmonal merupakan salah satu komplikasi jangka
panjang pada stenosis mitral, dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas.
Peningkatan resistensi vaskular paru terjadi pada fase reaktif hipertensi pulmonal
akibat stenosis mitral. Pada hipertensi pulmonal terjadi gangguan keseimbangan
sistem otonom, yang berpengaruh pada perubahan laju jantung saat uji latih. Laju
jantung pemulihan dihitung dari selisih laju jantung maksimal saat uji latih
dengan laju jantung menit pertama fase pemulihan dipengaruhi oleh reaktivasi
sistem parasimpatis saat akhir latihan, dan merupakan prediktor mortalitas jangka
panjang.
Metode. Penelitian ini dilakukan pada 20 pasien stenosis mitral bermakna dengan
hipertensi pulmonal yang menjalani pembedahan katup mitral di Pusat Jantung
Nasional Harapan Kita dari bulan Agustus hingga November 2014. Dilakukan
pengukuran resistensi vaskular paru sebelum operasi dan sebelum pasien
dipulangkan. Laju jantung pemulihan diambil dari uji treadmil pada akhir program
rehabilitasi kardiak fase 2. Dilakukan analisa statistik untuk mencari hubungan
antara resistensi vaskular paru dengan laju jantung pemulihan saat latihan pasca
operasi katup mitral.
Hasil. Laju jantung pemulihan yang diukur pada menit pertama fase pemulihan
uji treadmill adalah 11,5 + 5,9 kali per menit, dan perubahan resistensi vaskular
paru pre dan paska operasi sebesar 1,55 + 2,1 WU. Laju jantung pemulihan menit
pertama memiliki korelasi sedang dengan perubahan resistensi vaskular paru (r
0,537; p 0,015) . Analisa regresi linier laju jantung pemulihan menit pertama
dengan perubahan resistensi vaskular paru pre dan paska operasi mendapatkan
nilai koefisien β 1,52 dengan IK 95% 0,338-2,706 dengan nilai p 0,015. Analisa
bivariat menyimpulkan bahwa digoxin merupakan variabel perancu (p 0,048).
Analisa regresi linier antara perubahanresistensi vaskular paru pasca
operasidengan laju jantung pemulihan menit pertama(adjusted analysis sesuai
variable perancu)menunjukkan nilai koefisien β 1,244 dengan IK 95% 0,0322,457
dengan
nilai
p 0,045.


Kesimpulan.

Perubahan resistensi vaskular paru pada pasien stenosis mitral
dengan hipertensi pulmonal yang menjalani pembedahan berhubungan dengan
laju jantung pemulihan menit pertama saat uji latih jantung

Kata kunci: Stenosis mitral, hipertensi pulmonal, resistensi vaskular paru, laju
jantung pemulihan


Background. Pulmonary hypertension is one of the long-term complication of
mitral stenosis, resulting increase of morbidity and mortality. Pulmonary vascular
resistance (PVR) is increase in reactive phase of pulmonary hypertension due to
mitral stenosis. There is impaired autonom regulation following pulmonary
hypertension, affecting heart rate changes during exercise test. Heart rate recovery
(HRR) is defined as the difference between heart rate at peak exercise and 1
minute of recovery phase. It is affected by reactivation of parasympathetic system
after cessation of exercise, and has been known as a long-term mortality predictor.
Method. A study of 20 patients with significant mitral stenosis with pulmonary
hypertension who underwent mitral valve surgery in National Cardiovascular
Center Harapan Kita was done from August to November 2014. PVR data from
echocardiography was measured before surgery and before the patients were
discharged. HRR data was taken from the treadmill test at the end of phase 2
cardiac rehabilitation program. Statistical analysis is done to explore the
correlation between pulmonary vascular resistance and heart rate recovery after
exercise test.
Result. Mean heart rate recovery after exercise test is 11,5 + 5,9 beat perminute,
and changes of pulmonary vascular resistance after surgery is 1,55+2,1 WU.
There was a correlation between change of PVR and heart rate recovery (r 0,537;
p 0,015). Linear regression analysis of the change of PVR and heart rate recovery
(unadjusted analysis) showed β coefficient 1,52 with 95% confidence interval
0,338-2,706 and p 0,015. Adjusted analysis to confounding variabel showed β
coefficient 1,244 with 95% CI 0,032-2,457 and p 0,045
Conclusion. Changes of pulmonary vascular resistance after mitral valve surgery
in mitral stenosis pastient is positively correlated with heart rate recovery during
exercise test
Keywords: mitral stenosis, pulmonary hypertension, pulmonary vascular
resistance, heart rate recovery

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Mochamad Hilal Nurdin - Nama Orang
Barita Sitompul - Nama Orang
Renan Sukmawan - Nama Orang
Andang H. Joesoef - Nama Orang

No. Panggil
T14502fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.,
Deskripsi Fisik
xv, 45 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14502fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14502fkT14502fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara resistensi vaskular paru dengan laju jantung pemulihan pasca pembedahan katup mitral pada pasien stenosis mitral dengan hipertensi pulmonal = Correlation between pulmonary vascular resistance and heart rate recovery during exercise test after mitral valve surgery in mitral stenosis patient with pulmonary hypertension

Related Collection