Tesis

Hubungan Kriteria Hipertrofi Ventrikel Kanan secara Elektrokardiografi dengan Kejadian Sindrom Curah Jantung Rendah Pasca Total Koreksi Tetralogi Fallot

Pendahuluan
Hipertrofi ventrikel kanan (HVKa) pada tetralogy fallot (TF) merupakan suatu
respon adaptif akibat dari peningkatan tekanan di ventrikel kanan (VKa) dan
hipoksia. HVKa yang berat vektor jantung akan mengarah ke kanan-posterior
dapat menyebabkan gelombang S yang dalam di sadapan V6. Sementara itu
pasien TF yang lama tidak dikoreksi akan mengalami paparan tekanan berlebih
dan sianosis yang lebih lama juga, yang dapat menyebabkan perubahan-perubahan
di tingkat seluler kardiomiosit yang pada akhirnya menyebabkan disfungsi VKa,
dan sindrom curah jantung rendah (SCJR). Walaupun angka kesintasan pasca
operasi baik, tapi perburukan SCJR dapat mengakibatkan kematian. Saat ini
belum jelas bagaimana hubungan antara gelombang S di V6 dengan luaran total
koreksi TF khususnya kejadian SCJR.
Metode
Penelitian dengan metode potong lintang. Subyek penelitian adalah TF yang
menjalani total koreksi selama tahun 2013 sebanyak 150 pasien, 35 diantaranya
dikeluarkan dari penelitian karena tidak memenuhi kriteri inklusi. Subyek dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok subyek dengan temuan kriteria S di V6 dan
subyek yang untuk melihat hubungan temuan kriteria tersebut dengan variabel
dasar. Kemudian dilakukan analisis bifariat terhadap kejadian SCJR, variabel
dengan nilai p < 0.25 di masukkan dalam analisa multivariat. Nilai p< 0.05
dianggap bermakna.
Hasil
Usia yang lebih muda, saturasi dan hematokrit yang lebih tinggi ditemukan pada
kelompok subyek memenuhi kriteria gelombang S di V6. Kemudian, usia yag
lebih muda, saturasi yang tinggi, kriteria gelombang R di aVR, kriteria gelombang
S di I dan kriteria gelombang S di V6 berhubungan dengan kejadian SCJR.
Analisis multivariat kriteria gelombang S di V6 berhubungan dengan kejadian
SCJR dengan OR 3.2, interval kepercayaan 95% 1.2 - 8.5 dan nilai p=0.02
Kesimpulan
Kriteria EKG gelombang S di sadapan V6 untuk diagnosis HVKa berhubungan
dengan kejadian SCJR pasca total koreksi pasien TF.
Kata kunci : Hipertrofi ventrikel kanan, tetralogi fallot, kriteria EKG diagnosis
hipertrofi, sindrom curah jantung rendah


Background
Abstract
Tetralogy of Fallot (TOF) is a common cyanotic congenital heart disease.
Right ventricular hypertrophy (RVH) is an adaptive response due to pressure
overload and hypoxia in right ventricle (RV); it can be manifested as tall R
wave in right precordial leads. This is due to changing direction of cardiacvector

to right In severe RVH, the cardiac vector rotated to right posterior
causing deep S wave in V6. Uncorrected TF will expossed to prolong pressure
overload and hypoxia, it can caused changes in cardiomyocite that can leads
to RV dysfunction, low cardiac output syndrom (LCOS), and arrhythmias.
Although the post operation survival rate was quite good, but worsening
LCOS could increase mortality. In present time, the association between S
wave in V6 and postoperative TOF outcomes, especially LCOS, has not been
explained.
Methods
This is a cross sectional study. 150 TOF patients underwent total correction in
2013 included in this study. 35 patients who didn’t meet the inclusion criteria
were excluded. Subjects divided in 2 groups: (1) patients who meets S in V6
criteria, and (2) control subjects as baseline characteristic. Bivariate analysis
was done for incidence of LCOS, the variable with P

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

MOHAMMAD RIJAL ALAYDRUS - Nama Orang
Barita Sitompul - Nama Orang
Yoga Yuniadi - Nama Orang
Indriwanto Sakidjan - Nama Orang

No. Panggil
T14494fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.,
Deskripsi Fisik
xi, 36 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14494fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14494fkT14494fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Kriteria Hipertrofi Ventrikel Kanan secara Elektrokardiografi dengan Kejadian Sindrom Curah Jantung Rendah Pasca Total Koreksi Tetralogi Fallot

Related Collection