Tesis

Korelasi kadar D-dimer dengan derajat keparahan dan lama sakit pasien urtikaria kronis = Correlation of D-dimer levels with severity and disease duration of chronic urticaria patients.

Latar belakang : Terdapat beberapa studi yang menunjukkan keterlibatan jalur
pembekuan darah dalam patogenesis urtikaria kronis. D-dimer yang merupakan produk
akhir jalur pembekuan darah secara tidak langsung dapat digunakan untuk menilai
trombin di darah. Trombin dapat menimbulkan edema karena dapat meningkatkan
permeabilitas kapiler, dapat menstimulasi degranulasi sel mast, dan mengaktifkan
komplemen C5a. Tujuan : Mengetahui rerata kadar D-dimer pada pasien urtikaria kronis
serta korelasi antara kadar D-dimer dengan derajat keparahan penyakit dan lama sakit
pasien urtikaria kronis. Metode : penelitian ini merupakan penelitian potong lintang,
dengan subyek penelitian sebanyak 30 pasien. Dilakukan penilaian Urticaria Activity
Score dan lama sakit serta pemeriksaan kadar D-dimer. Hasil: Nilai tengah kadar Ddimer
pada 30 SP adalah 100 µg/L. Pada penelitian ini terdapat 5 SP (16,67%) yang
terdapat peningkatan kadar D-dimer. Terdapat korelasi positif kuat antara kadar D-dimer
dengan derajat keparahan urtikaria kronis (r = 0,8; p = 0,0000). Terdapat korelasi positif
lemah antara kadar D-dimer dengan lama sakit pasien urtikaria kronis (r = 0,05; p =
0,979). Kesimpulan: Terdapat korelasi positif kuat antara kadar D-dimer dengan derajat
keparahan urtikaria kronis dan korelasi positif lemah antara kadar D-dimer dengan lama
sakit pasien urtikaria kronis.


Background : There are some studies that show blood clotting pathways involved in the
pathogenesis of chronic urticaria . D - dimer is a blood clotting pathway end products can
indirectly be used to assess thrombin in the blood. Thrombin can induce edema because it
can increase capillary permeability , can stimulate mast cell degranulation , and activating
the complement C5a . Objective : Knowing the average levels of D - dimer in chronic
urticaria patients and the correlation between D - dimer levels with severity and disease
duration. Methods : This study is a cross sectional study , the study subjects were 30
chronic urticaria patients. Assessment urticaria activity score ,disease duration and
D – dimer level on all patients. Results : Median of the D - dimer levels in 30 patients is
100 ug / L . In this study there were 5 patients ( 16.67 % ) with elevated levels of
D - dimer . There is a strong positive correlation between D- dimer levels with severity of
chronic urticaria ( r = 0.8 ; p = 0.0000 ) . There is a weak positive correlation between
D - dimer levels with disease duration ( r = 0.05 ; p = 0.979) . Conclusions : There is a
strong positive correlation between D - dimer levels with disease severity and weak
positive correlation between D - dimer levels with disease duration of chronic urticaria.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Ridha Rosandi - Nama Orang
Triana Agustina - Nama Orang
Wresti Indriatmi - Nama Orang

No. Panggil
T14488fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.,
Deskripsi Fisik
xvii, 57 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14488fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14488fkT14488fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi kadar D-dimer dengan derajat keparahan dan lama sakit pasien urtikaria kronis = Correlation of D-dimer levels with severity and disease duration of chronic urticaria patients.

Related Collection