Tesis

Tata laksana nutrisi pada pasien penyakit ginjal kronik dengan riwayat diabetes mellitus dan hipertensi = Nutrition management in CKD patient with DM and HT history

Pendahuluan: Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah kondisi hilangnya fungsi ginjal progresif dan
ireversibel yang sangat mungkin mengancam jiwa pasien. Penyebab terbanyak
PGK adalah diabetes mellitus (DM) dan hipertensi (HT) yang juga memiliki efek
terhadap organ lain terutama jantung. Hal ini mengakibatkan disfungsi ginjal berat
pada pasien seringkali ditemukan bersama dengan disfungsi jantung. Tata laksana
nutrisi optimal diperlukan untuk mendapatkan hasil klinis yang baik.
Presentasi kasus: Empat pasien perempuan, usia 49-67 tahun dengan riwayat DM dan HT, datang
ke RS dengan keluhan sesak nafas, penurunan kesadaran, dan edema. Pasien
didiagnosis dengan congestif heart failure (CHF), PGK (G5, G4, G4, dan G3),
HT, DM tipe 2. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang didapatkan bahwa pasien berisiko malnutrisi, anemia, hiperuricemia,
dan dislipidemia. Selama perawatan, pasien mendapatkan nutrisi secara bertahap
sampai mencapai kebutuhan energi total, protein 0,8 g/kg BB, minyak ikan 2
g/hari, multivitamin, dan kalsium, disertai pembatasan asupan garam. Hasil
pemantauan menunjukkan bahwa keempat pasien mengalami perbaikan klinis,
namun tetap mengalami peningkatan kreatinin.
Kesimpulan: Tata laksana nutrisi pasien PGK membutuhkan strategi pemberian nutrisi yang
lebih komprehensif, tidak hanya dengan melakukan pembatasan asupan protein.
Kata kunci : Penyakit ginjal kronik, CHF, DM, HT, diet DM.


Introduction:Chronic kidney disease (CKD) is life threathening condition caused by lost of
kidney function progressively and irreversibly. Diabetes Mellitus (DM) and
hypertension (HT) are the most common etiology of CKD, which also have impact
to other organs such as heart. It make clinical manifestation in CKD patients
often found with heart dysfunction, named as cardiorenal syndrome. Optimal
nutrition therapy is needed to achieve good clinical outcomes.
Case presentation: Four female patients, ages 49-67 years old with history of DM and HT, came to
hospital with chief complain dyspneu, decreased conciousness, and oedema
anasarca. Patients had diagnose with CHF, PGK, anemia, DM, and HT. Data
from anamnesis, physical, and laboratorium examination showed that all pasien
have malnutrition risk, anemia, dyslipidemia, and hiperuricemia. During
hospitalization, nutrition had given gradually to reach total energy needs, protein
0,8 g/kg BW, fish oil 2 g/day, multivitamin, calcium and salt restriction to
recommended daily intake value. Monitoring result show that all patients have
clinically improvement, but not creatinin level which act as marker of kidney
damage.
Conclusion: Nutrition management in CKD patients need comprehensif strategy, not only with
restriction protein intake.
Keywords : Chronic kidney disease, CHF, DM, HT, DM diet.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Monica joice Viona Parasvita - Nama Orang
Samuel Oetoro - Nama Orang

No. Panggil
T14482fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Gizi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xviii, 151 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14482fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14482fkT14482fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Tata laksana nutrisi pada pasien penyakit ginjal kronik dengan riwayat diabetes mellitus dan hipertensi = Nutrition management in CKD patient with DM and HT history

Related Collection