Tesis

Pengaruh Depresi Terhadap Perbaikan Infeksi Ulkus Kaki Diabetik = The Influence of Depression on Diabetic Foot Ulcer Infection Improvement

Latar Belakang: Pasien DM dengan ulkus kaki lebih banyak yang mengalamidepresi
dan memiliki kualitas hidup yang buruk. Dalam tatalaksana ulkus kaki diabetic perlu
diperhatikan factor psikososial karena diperkirakan dapat mempengaruhi
penyembuhan luka melalui induksi gangguan keseimbangan neuroendokrin-imun.
Beberapa penelitian mengenai pengaruh depresi pada proses penyembuhan ulkus
diabetik telah dilakukan dengan hasil yang masih kontroversial.
Tujuan: Mengetahui pengaruh depresi terhadap proses perbaikan infeksi ulkus kaki
diabetik, serta tingkat depresi pada pasien ulkus kaki diabetik rawat inap.
Metode: Observasional, kohort prospektif, terhadap 95 pasien ulkus kaki diabetic
terinfeksi yang dirawat di RSCM dan RS jejaring dalam kurun waktu penelitian,
terbagi 2 kelompok yaitu kelompok depresi dan kelompok tidak depresi. Data klinis,
penilaian depresi, dan data laboratorium diambil saat pasien masuk rumah sakit
kemudian dinilai perbaikan infeksi ulkus kaki diabetik dalam 21 hari masa perawatan.
Dilakukan analisis bivariat dengan uji Chi-square berdasarkan batas kemaknaan (α)
sebesar 5% dan analisis multivariat.
Hasil: Dari 95 subyekpenelitian, 38 orang (40%) masuk dalam kelompok tidak
depresi, sedangkan kelompok depresi terdiri atas 57 orang (60%). Subyek perempuan
jumlahnya dominan pada kelompok depresi (70%). Komorbid terbanyak adalah
hipertensi, dengan angka komorbiditas dan penyakit kardivaskular lebih tinggi pada
kelompok depresi. Malnutrisi dan obesitas juga lebih banyak pada kelompok depresi
(64,9% dan 31,6%), demikian pula dengan kontrol glikemik yang buruk (73,7%).
Sebagian besar pasien (73,7%) yang masuk dalam kelompok depresi memiliki
depresi ringan. Pada kelompok depresi 40,4% mengalami perbaikan infeksi dalam 21
hari masa perawatan, sedangkan pada kelompok tidak depresi 68,4%.
Simpulan: Depresi cenderung meningkatkan risiko atau kemungkinan tidak
terjadinya perbaikan infeksi ulkus kaki diabetik, walaupun setelah dilakukan
penyesuaian terhadap variabel perancu, hasil tersebut tidak bermakna secara statistik
(adjusted OR 2,429 dengan IK 95% 0,890-6,632). Lebih banyak subjek dengan
depresi sedang yang tidak mengalami perbaikan infeksi ulkus kaki diabetik
dibandingkan dengan subjek dengan depresi ringan (93,3% dan 47,6%).
Kata kunci: Ulkus kaki diabetik, depresi, tingkatdepresi, perbaikaninfeksiulkus kaki
diabetik


Background: Patients with diabetic foot ulcers are more depressed and have a poor
quality of life. In the management of diabetic foot ulcers, psychosocial factors need to
be considered because it can influence wound healing through induction of
neuroendocrine-immune balance disorders. Several studies on the effect of depression
in diabetic ulcer healing process has been carried out with results that are still
controversial.
Objective: To investigate the effect of depression on diabetic foot ulcer infection
healing process, as well as the level of depression in patients with diabetic foot ulcers.
Methods: Observational, prospective cohort, of the 95 patients with infected diabetic
foot ulcers treated at Cipto Mangunkusumo hospital and networking hospitals within
the study, divided into 2 groups: group of depressed and non-depressed group.
Clinical data, assessment of depression, and laboratory data were taken on admission
to hospital then we assessed improvements infection of diabetic foot ulcers in 21 days
of treatment. Bivariate analysis performed using Chi-square test based on the limit of
significance (α) of 5%, also does multivariate analysis.
Results: Of the 95 subjects, 40%was not depressed, while the depressed group
consisted of 60%. Female subjects was dominant in the depressed group (66,7%).
Most comorbid was hypertension, with a number of comorbidities and disease
cardivascular higher in depressed group. Malnutrition and obesity are also higher in
the depression group (64,9% and 31,6%), as well as poor glycemic control (73,7%).
Most patients (73,7%) included in the depressed group had mild depression. In the
depressed group, 40,4% experienced improvement in 21-day period of treatment,
whereas in the non-depressed group 68,4%.
Conclusion: Depression tends to increse diabetic foot ulcer infection risk to not
improved, although after adjusment of confounding variables the result was not
statistically significant (adjusted OR 2,429 with CI95% 0,890-6,632). More subjects
with moderate depression who did not exeperience improvement when compared to
subjects with mild depression did not exeperience improvement (93,3% and 47,6%).
Keywords: diabetic foot ulcer, depression, grades of depression, foot ulcer infection
improvement.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Arshita Auliana - Nama Orang
Pringgodigdo Nugroho - Nama Orang
Em Yunir - Nama Orang
Rudi Putranto - Nama Orang

No. Panggil
T 15 016 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xviii, 75 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T15016FKT15016FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Depresi Terhadap Perbaikan Infeksi Ulkus Kaki Diabetik = The Influence of Depression on Diabetic Foot Ulcer Infection Improvement

Related Collection