Tesis
Perubahan Fungsi Kognitif dan Psikomotor Peserta PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI setelah 32 Jam Kerja
Latar Belakang : Anestesiologis yang bertugas di IGD dapat menjalani jam kerja
24 jam. Anestesiologis yang lelah mempunyai konsekuensi menurunnya fungsi
kognitif dan psikomotor. Peserta PPDS Anestesiologi menjalani 32 jam kerja saat
bertugas jaga IGD. Penelitian bertujuan mengetahui perubahan fungsi kognitif dan
psikomotor PPDS Anestesiologi setelah menjalani 32 jam kerja.
Metode : kami mengobservasi 69 peserta PPDS Anestesiologi yang menjalani 32
jam kerja, setiap peserta PPDS diperiksa fungsi kognitif dan psikmotor pada jam
kerja ke-0 dan setelah 32 jam. Jumlah tidur ketika bertugas jaga dicatat. Fungsi
kognitif diperiksa dengan MoCa-Ina dan psikomotor dengan grooved pegboard.
Hasil : Secara statistik didapatkan penurunan bermakna fungsi kognitif (p 0,00)
dan psikomotor pada tangan dominan/ non dominan (p 0,00/p 0,00) tetapi secara
klinis fungsi kognitif dan psikomotornya masih dalam batas normal. Tidak
terdapat pengaruh lamanya tidur dengan fungsi kognitif (p 0,121) dan psikomotor
(p 0,282/p 0,317) setelah 32 jam kerja pada peserta PPDS Anestesiologi tidur
minimal 5 jam dengan tidur kurang dari 5 jam.
Kesimpulan : Fungsi kognitif dan Psikomotor peserta PPDS Anestesiologi dan
Terapi Intensif setelah menjalani 32 jam kerja terbukti menurun, sedangkan
lamanya tidur tidak terbukti mempengaruhi fungsi kognitif dan psikomotor.
Kata kunci : menjalani 32 jam kerja, fungsi kognitif, psikomotor
Background: anaesthesiologist on duty in the Emergency Room can undergo a
24-hour working hours. Anesthesiologists who are tired of having consequences
with decreased cognitive and psychomotor function. Anesthesiology and Intensive
Therapy resident undergo 32 work hours when he on duty in the ER. This study
aims to determine changes in cognitive function and psychomotor after
undergoing 32 hours of work.
Method: we have done observations of the 69 participants Anesthesia resident
undergo 32 work hours when he gets on duty IGD, each of PPDS in cognitive
function and psikmotor examined on 0 work hours and after 32 work hours. The
number of hours sleep that can be obtained when undergoing on duty was noted.
Cognitive function was examined with the MOCA-Ina and psychomotor
examined with the grooved pegboard.
Results: Statistically significant decrease found on cognitive function (p 0.00) and
decreased psychomotor function in the dominant hand (p 0.00) and the non-dominant hand
(p0.00)but clinically cognitive and psychomotor function Anesthesiology and Intensive
therapy resident after 32 hours is still within the limits of normal values. There was
no effect of sleep duration and cognitive function(p0.121)and psychomotor(0.282 p/p0.317)
after 32 hours of work on the Anesthesiology resident at least 5 hours of sleep with who slept less than 5 hours.
Conclusion:Cognitive and Psychomotor Function resident Anesthesiology and
Intensive Therapy after undergoing 32 hours of work proved to be decreased,
while the duration of sleep during working hours are not proved affect
cognitive and psychomotor function.
Keywords: 32 hours of work hours,cognitive function,psychomotor.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
MUHAMMAD ZULFADLI SYAHRUL - Nama Orang
M. Ruswan Dachlan - Nama Orang
Diatri Nari Lastri - Nama Orang
Arief HM Marsaban - Nama Orang - No. Panggil
-
T14471fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif., 2014
- Deskripsi Fisik
-
xii, 72 hlm, 21 x 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14471fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14471fk | T14471fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi