Tesis
Hasil Fungsional Operasi ORIF pada Pasien Fraktur Midface di Divisi Bedah Plastik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Tahun 2009-2014 = Functional Outcome of ORIF Surgery on Midface Fracture Patients in Plastic Surgery Division Cipto Mangunkusumo Hospital from 2009-2014
Pendahuluan:
Fraktur yang mengenai midface akan menyebabkan gangguan fungsi baik fungsi
mata maupun oklusi. Walaupun angka kejadian fraktur midface cukup tinggi,
terdapat gangguan fungsional, dan membutuhkan biaya yang besar untuk
tatalaksana menggunakan mini plate dan screw, tidak ada informasi mengenai
hasil fungsional setelah tatalaksana fraktur midface.
Metode:
Data mengenai status fungsional pasien dengan fraktur midface sebelum operasi
ORIF didapatkan dari data rekam medis dan data setelah operasi ORIF didapatkan
dari pemeriksaan objektif dan subjektif. Status fungsional meliputi diplopia,
gerakan bola mata, maloklusi, dan gangguan nervus fasialis dan nervus
infraorbita.
Hasil:.
Semua pasien yang dievaluasi menunjukkan perbaikan status fungsional setelah
operasi ORIF.
Kesimpulan:.
Pasien dengan fraktur midface yang telah menjalani operasi ORIF di Divisi Bedah
Plastik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menunjukkan adanya perbaikan pada
diplopia, gerakan bola mata, oklusi, dan fungsi nervus fasialis dan infraorbita
pada evaluasi jangka panjang.
Background:
Fractures involving the midface present more challenges due to the impairment on
function both occlusion and visual function. In spite of the high number of
occurrence, high impact to the impairment on function, and high cost in the
treatment due to relatively expensive hardware required (mini plate and screw),
there is inadequate information about the outcome after treating midface fracture.
Methods:
Data on functional status of patients with midface fracture before ORIF surgery
collected from medical records and data after ORIF surgery gathered objectively
and subjectively. Functional status including diplopia, eye motility, cranial facial
nerve impairment, infraorbita nerve impairment and malocclusion.
Results:
All of the patients that have been evaluated was showing improvement in total
functional status after treatment with ORIF surgery.
Conclusion:
Midface fracture patients underwent ORIF surgery in Plastic Surgery Division,
Cipto Mangunkusumo hospital, resulted in the recovery of eye motility function,
diplopia, malocclusion and facial and infraorbital nerve impairment at longterm
evaluation.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
Grace Boaz - Nama Orang
Prasetyanugraheni Kreshanti - Nama Orang - No. Panggil
-
T14457fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Plastik., 2014
- Deskripsi Fisik
-
xii, 26 hlm, 21 x 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14457fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14457fk | T14457fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi