Tesis
Learning Curve pada Prosedur Laparoscopic Living Donor Nephrectomy: Dampak dari Pendekatan Berbasis Mentor-Initiated = Learning Curve in Laparoscopic Living Donor Nephrectomy : Impact of a Mentor-Initiated Approach
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel yang berhubungan
dengan kondisi intra-operatif dan pasca-operasi selama proses pembelajaran dan
melakukan evaluasi hasil dari metode berbasis mentor-initiated pada LDN di
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Indonesia.
Material dan Metode: Penelitian retrospektif ini menggambarkan pengalaman
pada 140 prosedur LDN yang dilakukan di RSCM sejak November 2011 sampai
Agustus 2014. Sebanyak 66 kasus LDN pertama, dilakukan oleh seorang ahli
bedah laparoskopi sebagai operator utama (mentor) dan secara bersamaan,
membimbing operator kedua (trainee). Setelah itu, operasi dilakukan secara
bergantian oleh kedua ahli bedah. Dilakukan analisis pada variabel yang
berhubungan dengan kondisi intra-operatif dan pasca operasi pada 66 kasus LDN
pertama, serta analisa perbandingan antara prosedur operasi yang dikerjakan oleh
masing-masing ahli bedah.
Hasil: Rerata usia pendonor adalah 32.97 tahun dengan rasio jenis kelamin 6:4
(laki-laki:perempuan). Sebanyak 64% pendonor tidak memiliki hubungan
keluarga dengan resipien. Donor ginjal kiri dilakukan pada 82.1% (n=112)
prosedur, dan kanan sebanyak 17.9% (n=28). Tidak ada perbedaan signifikan
pada waktu operasi (p=0.36), Warm Ischemia Time (WIT) 1 (p=0.66), jumlah
perdarahan intra-operatif (p=0.46) antara kedua operator. Hanya satu variable
(time to clip) yang ditemukan secara statistik bermakna, p = 0.024. Perbandingan
antara grup pertama (1-50 LDN) dan grup terakhir (100-140 LDN) hanya variable
WIT 1 dan time to clip; p = 0.029, p = 0.029 yang ditemukan signifikan secara
statistik.
Kesimpulan: LDN merupakan suatu prosedur yang cukup menjanjikan dan aman
untuk meningkatkan jumlah pendonor ginjal. Kesulitan untuk mencapai suatu
learning curve menjadi permasalahan utama yang harus dihadapi oleh setiap ahli
bedah laparoskopik, terutama karena dampak yang potensial terhadap
keberhasilan suatu transplantasi ginjal. Pengalaman yang cukup pada operasi
laparoskopi saluran kemih bagian atas sangat diperlukan sebelum melakukan
LDN. Pendekatan berbasis mentor-initiated akan membantu peserta latihan untuk
mengenali dan melakukan keseluruhan operasi dengan baik tanpa membahayakan
patient safety.
Objective: This study was aimed to analyzed variables related to both surgical
and postoperative outcome during the learning curve and evaluate the result of
mentor-initiated approach of laparoscopic donor nephrectomies at Cipto
Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia.
Materials and Methods: This retrospective study describes our experiences on
140 laparoscopic nephrectomies in living donors performed in Cipto
Mangunkusumo Hospital from November 2011 to August 2014. First sixty-six
LDN was performed by one experienced laparoscopic surgeon as the main
operator while mentoring the second operator. Afterward the surgery was
performed alternately between the two surgeons. Variables related to both the
surgical and postoperative outcome during the initial phase and comparisons of
the procedures performed by each surgeon were analyzed.
Results: Donors’ average age was 32.97 years with male female ratio 6 : 4. About
64% patients were not family related. The left kidney procedures was performed
112 times (82.1%), whereas the right kidney 28 procedures (17.9%). No
significant difference in operating time done by both operators (p= 0.36), WIT 1
(p=0.66), and intraoperative blood loss (p=0.46) with only time to clip as single
statistically significant variable with p=0.024. Comparison between 1-50 LDN
group and the 100-140 LDN group on WIT 1 and time to clip were found
statistically significant with p = 0.029, p = 0.029
Conclusion: Laparoscopic donor nephrectomy (LDN) is a fairly safe and a
promising procedure to increase the kidney donation pool. A steep learning curve
is still the main problem that every surgeon had to deal with, mainly due to the
concern of its potential impact on graft survival. Experience in laparoscopic upper
urinary tract surgery is recommended to start with LDN. A mentor-initiated
approach allows the introduction of this procedure to trainees with good results on
the overall surgery without compromising patient safety.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
Bagus Baskoro - Nama Orang
Chaidir Arif Mochtar - Nama Orang - No. Panggil
-
T14433fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Urologi., 2014
- Deskripsi Fisik
-
x, 15 hlm, 21 x 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14433fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14433fk | T14433fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi