Tesis
Perbedaan Efek Krioterapi dan Pemulihan Pasif terhadap Rasa Nyeri dan Kadar Kreatin Kinase Serum pada Atlet Futsal Mahasiswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek krioterapi dan
pemulihan pasif terhadap rasa nyeri dan kreatin kinase (CK) serum setelah
pertandingan futsal pada atlet futsal mahasiswa. Sembilan pemain futsal pada
kelompok krioterapi dan sepuluh pemain futsal pada kelompok pasif (usia 18 – 21
tahun) berpartisipasi pada penelitian ini. Pada kelompok krioterapi dilakukan
perendaman air dingin dengan suhu 10 -15 ºC selama 10 menit setelah melakukan
pertandingan futsal 2 x 20 menit, sedangkan kelompok pasif melakukan istirahat
dengan duduk santai selama 10 menit. Pengukuran rasa nyeri dan kreatin kinase
serum dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu satu hari sebelum pertandingan futsal,
segera setelah pertandingan futsal dan 24 jam setelah pemulihan. Perubahan hasil
pengukuran diolah menggunakan uji t tidak berpasangan (p < 0,05). Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik untuk
rasa nyeri pada 24 jam setelah pemulihan, dimana rasa nyeri pada kelompok
krioterapi lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pasif (p = 0,037). Untuk
kreatin kinase serum pada 24 jam setelah pemulihan didapatkan kreatin kinase
serum pada kelompok krioterapi lebih rendah dibandingkan kelompok pasif, akan
tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p = 0,365). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pemulihan dengan krioterapi memberikan
manfaat kepada atlet futsal mahasiswa dan dapat menjadi alternatif metode
pemulihan bagi atlet setelah melakukan pertandingan futsal
The aim of this study is to determine the differences cryotheraphy effects and
passive recovery against pain and serum creatin kinase levels after futsal match in
futsal college athletes. Nine futsal players in cryotherapy group and 10 passive
subjects (age 18 – 21 years old) participated in this study. After futsal match 2 x
20 minutes, the cryotherapy subjects were immersed in ice (10 -15 ºC) for ten
minutes, and the passive subject were sitted for ten minutes. Assesments of pain
and CK levels conducted for three times: one day before futsal match,
immediately after futsal match and 24 hours after recovery. Changes in numeric
rating scale for pain and CK levels within cryotheraphy and passive group were
analyzed with independent t-test (p < 0,05). The results showed perceived pain in
cryotheraphy subjects lower significantly compared passive subjects in 24 hours
after recovery (p = 0,037). For the CK levels, the result showed lower CK
concentration in cryotheraphy group compared passive group, but no statistic
significantly (p = 0,365) These results suggest that cryotheraphy give some
benefit for futsal college athletes and able to be alternative recovery methode for
athletes after futsal match.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
Dedy Zulkarnain - Nama Orang
Ade Tobing - Nama Orang
Neng Tine Kartinah - Nama Orang - No. Panggil
-
T14402fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga., 2014
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 76 hlm, 21 x 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14402fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14402fk | T14402fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi