Tesis

Korelasi Rasio Asupan Energi terhadap Kebutuhan Energi Total Individu dengan Massa Lemak Viseral dan Kadar HbA1c Plasma pada Obesitas

Prevalensi obesitas di Indonesia makin meningkat . Obesitas yang terjadi akibat
energi yang masuk lebih besar daripada yang dikeluarkan akan menyebabkan
peningkatan massa lemak total tubuh, termasuk massa lemak viseral. Massa lemak
dapat melatarbelakangi penyakit degeneratif. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui korelasi rasio asupan energi (AE) terhadap kebutuhan energi total
(KET) individu dengan massa lemak viseral dan kadar HbA1c plasma pada subjek
obesitas di Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi potong lintang, yang dilakukan di kantor Balaikota
DKI Jakarta pada bulan September sampai dengan Oktober 2014. Subjek
penelitian didapatkan melalui Simple Random Sampling, sebanyak 52 orang yang
sesuai kriteria penelitian ditetapkan sebagai subjek penelitian. Didapatkan hasil
sebagian besar subjek termasuk usia 46–55 tahun (55,8%), sebagian besar subjek
penelitian adalah perempuan (65,4%), dengan IMT sama besar antara obes 1 dan
2. Lebih dari separuh subjek penelitian mempunyai rasio AE terhadap KET yang
kurang karena under report pada pelaporan asupan per hari. Hampir seluruh
subjek laki-laki mempunyai massa lemak viseral berlebih (94,4%), sementara
pada subjek perempuan sebagian besar mempunyai massa lemak viseral normal.
Seluruh subjek mempunyai massa lemak total berlebih. Kadar HbA1c plasma
pada 75% subjek termasuk kategori berisiko DM. Tidak terdapat korelasi yang
bermakna antara rasio AE terhadap KET dengan massa lemak viseral (r = 0,1;
p=0,7). Korelasi antara rasio AE terhadap KET dengan kadar HbA1c didapatkan
hasil bermakna dengan kekuatan sedang untuk usia 46–55 tahun (r=0,42;p=0,02).
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara massa lemak viseral dengan kadar
HbA1c plasma.


The prevalence of obesity in Indonesia is increasing. Obesity, as the consequence
of greater energy ingested than energy expended, cause an increase in total body
fat mass including visceral fat mass that underlie degenerative diseases. The aim
of this study was to find correlation between ratio of energy intake (EI) to
individual total energy requirement (TER) with visceral fat mass and HbA1c
levels in obese subject. The method used in this study was cross sectional, held in
the institution of Balaikota DKI Jakarta during September to October 2014. The
subject was obtained by simple random sampling and 52 subjects who meet study
criteria were enrolled in this study. The results showed most of subjects age
between 46–55 years (55,8%), majority of subjects were female (65,4%), with the
same number of subjects categorized as obese 1 and obese 2. More than half of
this subjects have ratio of EI to TER less than normal. Majority of the male
subject have visceral fat mass greater than normal criteria (94,4%), while most of
female subjects have normal criteria of visceral fat mass. All of the subjects have
greater level of total body fat mass. Level of HbA1c in most of the subject are
normal categories (75%). Ratio EI to TER did not correlate significantly with
visceral fat mass (r=0,1; p=0,7). There were significant positive correlation
between ratio EI to TER with HbA1c level in age of 46–55 year (r=0,42;p=0,02).
Visceral fat mass did not correlate significantly with HbA1c plasma levels.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Nani Utami Dewi - Nama Orang
Suharko Soebardi - Nama Orang
Sri Sukmaniah - Nama Orang

No. Panggil
T14372fk
Penerbit
Jakarta : S2 PROGRAM STUDI ILMU GIZI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14372fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14372fkT14372fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi Rasio Asupan Energi terhadap Kebutuhan Energi 
Total Individu dengan Massa Lemak Viseral dan Kadar
HbA1c Plasma pada Obesitas

Related Collection