Tesis
Nilai Diagnostik Prosedur Potong Beku Pada Penderita Tumor Ovarium Curiga Ganas dengan Skor Prediksi Gatot Purwoto
Latar belakang: Angka ketahanan hidup 5 tahun pasien keganasan ovarium
rendah, karena >70% kasus terlambat didiagnosis. Skor Gatot Purwoto merupakan
metode prediksi keganasan ovarium pra-bedah. Terdapat rentang yang berbeda
cukup jauh antara nilai diagnostik Gatot Purnomo dari beberapa penelitian. Pada
aplikasinya penderita tumor ovarium curiga ganas dengan skor prediksi Gatot
Purwoto (GP) < 4 (rendah) masih terdapat kecurigaan adanya keganasan ovarium
sehingga masih dilakukan prosedur potong beku sebagai alat diagnostik
intrabedah.
Tujuan: Untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai
duga negatif prosedur potong beku yang dilakukan pada penderita tumor ovarium
curiga ganas dengan skor prediksi Gatot Purwoto ≤ 4 dan untuk mengetahui
peningkatan nilai diagnostik antara prosedur potong beku dibandingkan dengan
skor gatot purwoto pada penderita tumor ovarium curiga ganas dengan skor
prediksi Gatot Purwoto ≤ 4
Metode: Uji ini adalah uji diagnostik dengan desain potong lintang. Pasien tumor
ovarium curiga ganas dengan skor prediksi Gatot Purwoto (GP) < 4 yang
dilakukan prosedur potong beku di RSCM selama periode Juli 2008 – Juli 2013
diikutsertakan dalam penelitian ini. Data diambil secara konsekutif dari rekam
medik, kemudian dianalisis secara manual dengan menggunakan tabel 2x2 dan
rumus parameter diagnostik. Kami menganalisis nilai diagnostik potong beku
dibandingkan dengan baku emas yaitu blok parafin. Kemudian kami melihat
adakah peningkatan nilai diagnostik prediksi keganasan ovarium jika hanya
dilakukan skor GP saja dan jika dilakukan skor GP disertai dengan potong beku
Hasil: Dari 160 orang subyek penelitian didapatkan prosedur potong beku
memiliki akurasi yang cukup baik dalam mendiagnosis keganasan ovarium yaitu
78,5%. Sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif dan akurasi
prosedur potong beku pada penelitian ini berturut turut adalah 84,3%, 92,9%,
75%, 95,9% dan 85,5%. Selain itu prosedur potong beku pada penderita tumor
ovarium curiga ganas dengan skor prediksi GP ≤4 secara bermakna memberikan
manfaat dalam mendiagnosis keganasan ovarium yaitu meningkatkan nilai diagnostik sebesar 15,9% dibandingkan hanya menggunakan skor GP saja tanpa
potong beku.
Kesimpulan: Prosedur potong beku memiliki nilai diagnostik yang baik dan
masih memberikan manfaat dalam mendiagnosis tumor ovarium curiga ganas
dengan skor prediksi GP < 4. Skor prediksi GP memberikan nilai diagnostik yang
cukup rendah untuk memprediksi keganasan ovarium, sehingga perlu dilakukan
perbaikan sistem penilaian prediksi keganasan ovarium.
Background: The 5-year survival rate of patients with ovarian cancer is low,
because over 70% of cases are diagnosed in a late stage. Gatot Purwoto score is a
method to predict ovarian malignancy prior to surgery. There is a variabel range
on the diagnostic values of Gatot Purwoto (GP) score from several studies. In its
application, patients with GP prediction score < 4 (low) still has a suspicion for
ovarian malignancy, therefore frozen section is still performed as an
intraoperative diagnostik tool.
Aim: To obtain the sensitivity, specificity, positive predictive value, and negative
predictive value of frozen section performed in patients with suspected malignant
ovarian tumors with GP score ≤ 4 and to discover the increase of diagnotic value
of frozen section compared to GP score in patients with suspected malignant
ovarian tumors with GP score ≤ 4.
Methods: This is a diagnostic study with cross sectional design. Patients with
suspected malignant ovarian tumors with GP score ≤ 4 who underwent frozen
section in RSCM from July 2008 – July 2013 were included in this study. Data
were obtained consecutively from medical records, then analyzed manually with
2x2 tables and diagnostik parameter formula. We analyzed frozen section
compared to the gold standard (paraffin block). Then we observed if there was an
increase of diagnostic value of predicting ovarian malignancy with GP score alone
or GP score combined with frozen section.
Result: We obtained 160 subjects. Frozen section had an overall good accuracy in
predicting ovarian malignancy (78.5). The sensitivity, specificity, positive
predictive value, and negative predictive value of frozen section are 84,3%,
92,9%, 75%, 95,9% and 85,5%, respectively. Frozen section also increased the
diagnostic value as much as 15,9% compared to GP score alone without frozen
section.
Conclusion: Frozen section had a good diagnostic value and is still useful in
diagnosing suspected malignant ovarian tumors with GP score ≤ 4. GP prediction
score has a quite low diagnostic value in predicting ovarian malignancy, therefore
an improved system to predict ovarian malignancy is needed.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
Nurfikha Handayani - Nama Orang
Sigit Purbadi - Nama Orang
Hartono Tjahjadi - Nama Orang - No. Panggil
-
T14374fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi., 2014
- Deskripsi Fisik
-
xv, 46 hlm; 20x29cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14374fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14374fk | T14374fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi