Tesis
Evaluasi imunogenesitas dimetil polisiloksan (DMPS)yang diaplikasikan sebagai filling material dan potensinya dalam memicu inflamasi secara in vitro pada kultur peripheral blood mononuclear cells (PBMC)
Penggunaan DMPS sebagai filler material berdasar pada anggapan bahwa DMPS
merupakan biomaterial yang bersifat inert terhadap sistem imun tubuh. Berbagai
kasus pada individu dengan injeksi DMPS memicu timbulnya granuloma yang
kemudian diikuti oleh fibrosis. Berbagai kemungkinan penyebab mengenai
kemunculan respon imun akibat DMPS pun muncul. Mulai dari kontaminasi oleh
komponen bakteri, seperti LPS, cara injeksi yang tidak tepat, volume DMPS yang
diinjeksikan tidak sesuai hingga mekanisme seluler, seperti oksidasi DMPS, yang
menyebabkan molekul tersebut menjadi imunogenik. Data yang didapat dari
penelitian ini akan mencoba menjelaskan mekanisme respon imun seluler dari
resipien terhadap DMPS yang diinjeksikan dengan metode secara in vitro untuk
mengetahui gambaran respon imun yang terjadi di dalam tubuh akibat pajanan
DMPS hingga dapat memicu timbulnya granuloma hingga fibrosis. PBMC
diambil dari pasien normal dan pasien dengan granuloma akibat injeksi DMPS.
Kemudian, dikultur selama 72 jam dengan kelompok perlakuan RPMI sebagai
kontrol negatif, PHA dan LPS sebagai kontrol positif, DMPS dan DMPS dengan
penambahan plasma autolog. Tujuan dari kultur PBMC tersebut adalah untuk
mendapatkan gambaran aktivitas sitokin TNF-a, IFN-g, IL-6, IL13 dan IL-10
yang diperoleh dengan analisis menggunakan Milliplex map kit Luminex serta
proliferasi PBMCdengan menggunakan pewarnaan acridine orange. Tidak ada
peningkatan proliferasi limfosit maupun monosit yang signifikan (p>0,05) pada
kelompok perlakuan DMPS, baik pada pasien normal maupun pasien dengan
granuloma. Peran plasma autolog pun tidak teramati dalam meningkatkan
proliferasi pada kedua sel. Meskipun demikian, plasma autolog berperan dalam
peningkatan aktivitas TNF-a dan IL-6 secara signifikan (p 0.05) in the DMPS-treated
group, both in normal patients and patients with granulomas. The role of
autologous plasma was not observed in the increase both cell proliferation.
Nonetheless, autologous plasma had a role in the increased activity of TNF-a and
IL-6 significantly (p
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
Fajar Mujadid - Nama Orang
Heri Wibowo - Nama Orang
Ago Harlim - Nama Orang - No. Panggil
-
T14370fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik., 2014
- Deskripsi Fisik
-
xix, 104 hlm; 20x29cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14370fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14370fk | T14370fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi