Tesis

Efek Elektroakupunktur, Akupresur dan Ondansentron terhadap Insiden Mual Muntah Intra dan Pascaoperasi Sectio Caesaria pada Pasien yang Dilakukan Anestesi Spinal = Effects of Electroacupuncture, Acupressure and Ondansentron on The Incidence of Intra and Postoperative Nausea and Vomiting Among Patients Undergoing Spinal Anesthesia for Sectio Caesaria

Kejadian mual dan muntah pada prosedur anestesia spinal untuk sectio caesaria berkisar dari 28%-63% dan tetap tinggi meskipun telah diperkenalkan obat antiemetik baru. Penatalaksanaan untuk mual muntah saat ini meliputi terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Terapi nonfarmakologis yang dimaksud salah satunya adalah akupunktur. Akupunktur diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan terapi ataupun terapi penunjang untuk tatalaksana mual muntah intra dan pascaoperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek elektroakupunktur (EA), akupresur dan ondansetron dalam menurunkan insiden mual muntah intra dan pascaoperasi. Desain penelitian yang digunakan adalah uji klinis acak terkontrol. Penelitian ini melibatkan 36 pasien yang dilakukan sectio caesaria dengan anestesi spinal. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan insiden mual yang bermakna pada kelompok perlakuan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0,02). Insiden muntah pada kelompok perlakuan juga mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol, namun penurunan ini tidak bermakna (p=0,089). Kesimpulan penelitian ini bahwa EA, akupresur dan ondansetron mempunyai efek menurunkan insiden mual secara signifikan bila dibandingkan dengan pemberian ondansetron saja, namun tidak terdapat perbedaan bermakna pada insiden muntah.
Kata kunci: elektroakupunktur; akupresur; ondansetron; mual; muntah



Incidence of nausea and vomit in spinal anesthesia procedures for sectio caesaria ranging from 28% -63% and remain high even though it has introduced a new antiemetic drug. Treatment for nausea and vomit currently include pharmacological and non-pharmacological therapies. One of nonpharmacologic therapy is acupuncture. Acupuncture is expected to be one of therapeutic option or adjunctive therapy for the treatment intra and postoperative nausea and vomit. This study aimed to determine the effect of electroacupuncture (EA), acupressure and ondansetron in reducing the incidence of intra and postoperative nausea and vomit. Design of this study is a randomized controlled clinical trial. This study included 36 patients who performed under spinal anesthesia sectio Caesarea. The results showed a significant decrease in the incidence of nausea in the treatment group when compared with the control group (p = 0.02). The incidence of vomiting in the treatment group also decreased when compared with the control group, but this decrease was not significant (p = 0.089). The conclusion of this study that EA, acupressure and ondansetron were significantly reduced the incidence of nausea when compared with administration of ondansetron alone, but there was no significant difference in the incidence of vomiting.
Key words: electroacupuncture, acupressure, ondansetron, nausea, vomit

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

NOVITA SARI MUJAHID - Nama Orang
Adiningsih Srilestari - Nama Orang
Hasan Mihardja - Nama Orang
Damar Prasmusinto - Nama Orang
Riyadh Firdaus - Nama Orang

No. Panggil
T14237fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik.,
Deskripsi Fisik
30 cm ; 90
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14237fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14237fkT14237fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efek Elektroakupunktur, Akupresur dan Ondansentron terhadap Insiden Mual Muntah Intra dan Pascaoperasi Sectio Caesaria pada Pasien yang Dilakukan Anestesi Spinal = Effects of Electroacupuncture, Acupressure and Ondansentron on The Incidence of Intra and Postoperative Nausea and Vomiting Among Patients Undergoing Spinal Anesthesia for Sectio Caesaria

Related Collection