Tesis

Korelasi Sudut Inklinasi Femur dengan Spastisitas Otot Aduktor Panggul dan Persentasi Migrasi Panggul pada Penyandang Palsi Serebral = Correlation of femoral inclinnation angle with hip adductor muscle spasticity and pelvic migration percentage of people with cerebral palsy

Pendahuluan : Sudut inklinasi femur penting untuk dinilai pada penyandang palsi serebral karena dipengaruhi oleh spastisitas dan meningkat pada penyandang palsi serebral yang mempunyai risiko terjadi subluksasi. Sudut inklinasi femur juga merupakan parameter yang digunakan untuk melihat progresivitas penyakit maupun respons terapi. Penelitian ini bertujuan Mengetahui korelasi sudut inklinasi femur dengan spastisitas otot adduktor panggul dan persentasi migrasi panggul pada penyandang palsi serebral. Metode : Penelitian analitik potong lintang menggunakan data sekunder radiografi pelvis dari 30 orang penyandang palsi serebral yang berobat ke poliklinik Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Ciptomangunkusumo. Dari data radiografi tersebut diukur nilai sudut inklinasi femur dan dihubungkan dengan nilai spastisitas otot adduktor serta persentasi migrasi panggul yang sudah tercatat sebelumnya. Dilakukan uji korelasi Spearman untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara sudut inklinasi femur dengan spastisitas otot adduktor panggul dan persentasi migrasi panggul. Hasil : Tidak didapatkan korelasi bermakna antara sudut inklinasi femur dengan spastisitas otot adduktor panggul. Didapatkan kecenderungan peningkatan sudut inklinasi femur yang diikuti dengan peningkatan nilai persentasi migrasi panggul akan tetapi tidak didapatkan pula korelasi bermakna antara sudut inklinasi femur dengan persentasi migrasi panggul. Kesimpulan : Tidak didapatkan korelasi secara statistik antara spastisitas otot adduktor panggul dengan sudut inklinasi femur. Hal ini dapat terjadi karena sudut inklinasi femur dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya spastisitas yang dapat terjadi pada kelompok otot yang lain seperti hamstring dan iliopsoas, tidak hanya terjadi pada otot aduktor Didapatkan kecenderungan peningkatan sudut inklinasi femur diikuti dengan peningkatan nilai persentasi migrasi panggul akan tetapi tidak didapatkan korelasi yang bermakna secara statistik. Hal ini dapat terjadi karena persentasi migrasi panggul juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti mobilisasi pasien.
Kata Kunci : Palsi serebral, radiografi panggul, sudut inklinasi femur, spastisitas otot adduktor panggul dan persentasi migrasi panggul



Introduction: Femoral inclination angle is important to assess in people with cerebral palsy as affected by spasticity and increased in people with cerebral palsy who have a risk of subluxation. The femoral inclination angle is also a parameter that is used to see the progression of the disease and therapeutic response. This study aims to investigate the correlation of femoral inclination angle with hip adductor muscle spasticity and pelvic migration percentage of people with cerebral palsy. Methods: A cross-sectional analytic study used secondary data pelvic radiographs of 30 people with cerebral palsy who went to the clinic of Physical Medicine and Rehabilitation Hospital Ciptomangunkusumo. From the measured value of the data radiographic pelvic inclination angle and the value associated with the adductor muscle spasticity as well as the percentage of migration of the pelvis that has been recorded previously. Spearman correlation test was done to determine whether there is a relationship between the angle of inclination of the femur to the pelvis and the adductor muscle spasticity migration percentage pelvis. Results: There were no significant correlation between the inclination angle of the femur to the pelvis adductor muscle spasticity. Obtained trend of increasing the angle of inclination of the femur, followed by the percentage increase in the value of pelvic migration but not found also significant correlation between the inclination angle of the femur to the pelvis migration percentage. Conclusion: There were no statistically significant correlation between the adductor muscle spasticity pelvis at an inclination angle of the femur. This can happen because of the angle of inclination of the femur is affected by several factors, one of which spasticity that may occur in other muscle groups such as the hamstring and iliopsoas, not only in the adductor muscle Obtained trend of increasing inclination angle of the femur followed by the percentage increase in the value of pelvic migration but not correlations were statistically significant. This can happen because the percentage of pelvic migration is also influenced by other factors such as the mobilization of the patient.
Keywords: Cerebral palsy, pelvic radiograph, femoral inclination angle, hip adductor muscles spasticity and pelvic migration persentage

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

MAIMANATI AINA RUSDI - Nama Orang
Damayanti Sekarsari - Nama Orang
Luh Karunia Wahyuni - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang

No. Panggil
T14196fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Radiologi.,
Deskripsi Fisik
30 cm ; 56
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14196fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14196fkT14196fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi Sudut Inklinasi Femur dengan Spastisitas Otot Aduktor Panggul dan Persentasi Migrasi Panggul pada Penyandang Palsi Serebral  = Correlation of femoral inclinnation angle with hip adductor muscle spasticity and pelvic migration percentage of people with cerebral palsy

Related Collection