Tesis
Hubungan Antara Lesi Litik yang dinilai melalui bone Survey dengan Kadar Kalsium Darah pada Pasien Mieloma Multipel = The relationship between lytic lesions were assessed through surveys bone with blood calcium levels in patients with multiple myeloma
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lesi litik dan kadar kalsium darah pada pasien mieloma multipel dan faktor yang ikut mempengaruhi hubungan antara lesi litik dengan kalsium. Penelitian retrospektif menggunakan desain potong lintang dengan data sekunder bone survey dan hasil pemeriksaan kadar kalsium darah dari 45 pasien mieloma multipel yang menjalani pengobatan di RS Kanker Dharmais, dari Januari 2007 sampai Januari 2014. Dilakukan uji statistik chi-square untuk mengetahui hubungan antara lesi litik dengan kadar kalsium darah. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara lesi litik dengan kadar kalsium darah pada pasien mieloma multiple sehingga tidak dapat ditentukan faktor yang mempengaruhinya. Terdapat hubungan antara lesi litik dengan terjadinya fraktur pada pasien multipel mieloma. Didapatkan pula distribusi lesi litik paling sering ditemukan pada 4-6 tulang dengan lokasi tersering di tulang kalvaria, osteoporosis derajat 3 menurut indeks Singh dan derajat 4 menurut indeks Saville. Fraktur patologis yang paling sering ditemukan merupakan faktur kompresi pada korpus vertebra lumbal.
Kata kunci: bone survey, mieloma multipel, lesi litik, kalsium
This study aims to determine the relationship between lytic lesions and blood calcium levels in patients with multiple myeloma and the factors that influence the relationship between lytic lesions with calcium. A retrospective study using crosssectional design with secondary data survey and examination of bone calcium blood levels of 45 multiple myeloma patients who undergo treatment Dharmais Cancer Hospital, from January 2007 to January 2014. This study use Chi-square statistical test to determine the relationship between lytic lesion with blood calcium levels. The results showed there was no correlation between lytic lesion with blood calcium levels in patients with multiple myeloma and can not be determined the factors that influence it. There is a relationship between a lytic lesion of fractures in patients with multiple myeloma. The lytic lesions most often found in 4-6 bone with the most common sites in the calvaria bones, osteoporosis grade 3 according to the index Singh and 4 degrees according to Saville index. Pathologic fractures are most commonly found an invoice compression on the lumbar vertebral bodies.
Keywords: bone survey, multiple myeloma, lytic lesions, calcium
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
KHAIRIDA RIANY - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang
Kardinah - Nama Orang
Noorwati Soetandyo - Nama Orang - No. Panggil
-
T14218fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Radiologi., 2014
- Deskripsi Fisik
-
30 cm ; 67
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14218fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14218fk | T14218fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi