Tesis
Perbandingan efek petrolatum dan satu obat jadi yang mengandung saccharide isomerate, gliserin, natrium laktat, dan pantenol terhadap nilai transepidermal water loss dan skor kulit kering pada pasien human immunodeficiency virus = A comparison of petrolatum vs one commercial moisturizer containing saccharide isomerate, glycerine, lactic sodium, and panthenol on transepidermal water loss and dry skin score on human immunodeficiency virus patients
Latar belakang. Kulit kering dilaporkan pada 20–30% pasien HIV namun belum ada penelitian pelembap pada keadaan tersebut. Tujuan. Membandingkan efikasi dan efek samping petrolatum dengan satu obat jadi sebagai terapi kulit kering pasien HIV. Metode. Uji klinis acak tersamar ganda. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok, antara mendapat petrolatum atau obat jadi. Evaluasi setelah 2 minggu dan 4 minggu terapi dengan mengukur transepidermal water loss (TEWL) dan skor kulit kering pada tungkai bawah. Dinilai efek samping objektif dan subjektif. Hasil. 32 orang mengikuti penelitian, 16 orang mendapat petrolatum dan 16 orang obat jadi. TEWL kelompok petrolatum 11,0 g/m /jam, menjadi 7,9 g/m 2 /jam dan 5,9 g/m 2 /jam setelah 2 dan 4 minggu terapi sedangkan TEWL kelompok obat jadi 9,95 g/m 2 /jam turun menjadi 8,8 g/m /jam dan 6,9 g/m 2 /jam. Skor kulit kering dasar, setelah 2 minggu, dan 4 minggu pengobatan kelompok petrolatum adalah 4, 3, dan 1 sedangkan pada kelompok obat jadi adalah 3, 2, dan 1. Nilai TEWL dan skor kulit kering di dalam masing-masing kelompok menurun secara bermakna. Perbandingan penurunan nilai TEWL dan skor kulit kering antarkedua kelompok tidak bermakna. Keluhan subjektif terdapat pada 11 orang di kelompok petrolatum dan 5 orang di kelompok obat jadi. Kesimpulan. Petrolatum maupun obat jadi mampu menurunkan nilai TEWL dan skor kulit kering secara bermakna, namun tidak ada perbedaan penurunan nilai TEWL ataupun skor kulit kering antara keduanya. Efek samping subjektif lebih banyak akibat petrolatum.
Kata kunci. HIV; pelembap; skor kulit kering; TEWL; xerosis
Background. Xerosis reportedly affecting up to 30% of patients with HIV, but there were no research on moisturizer therapy for that condition. Aim. To compare efficacy and side effect of petrolatum vs one commercial moisturizer on HIV patients with xerosis. Method. Double blinded randomized controlled study. Participants was divided into 2 group, either received petrolatum or commercial moisturizer. Evaluation was done after 2 and 4 weeks treatment by measuring transepidermal water loss (TEWL) and dry skin score on lower leg. Objective and subjective side effect were recorded. Result. 32 participants enrolled in the study, 16 received petrolatum while 16 received commercial moisturizer. TEWL in petrolatum group was 11,0 g/m 2 /jam, down to 7,9 g/m 2 /h and 5,9 g/m /h after 2 and 4 weeks therapy whereas in commercial group was 9,95 g/m /h down to 8,8 g/m 2 /h and 6,9 g/m 2 /h. Dry skin score in petrolatum group at baseline, 2, and 4 weeks of treatment was 4, 3, and 1 respectively whereas in commercial group was 3, 2, and 1 respectively. 11 persons in petrolatum and 5 in commercial group has subjective side effect. Conclusion. Both petrolatum and commercial moisturizer significantly reduce TEWL and dry skin score. There were no difference in the reduction of TEWL nor dry skin score between the two group. Petrolatum caused more common subjective side effect.
Keywords. dry skin score; HIV; moisturizer; TEWL; xerosis
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
CATHARINA ARI WILANDANI - Nama Orang
Evita Halim Effendi - Nama Orang
Rahadi Rihatmadja - Nama Orang - No. Panggil
-
T14139fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin., 2014
- Deskripsi Fisik
-
30cm; 99hlm.
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14139fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14139fk | T14139fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi