Skripsi

Prevalensi Kurang Gizi pada Anak Usia 13-18 Tahun dan Hubungannya dengan Asupan Protein di Pesantren Tapak Sunan pada Tahun 2011. = The Prevalence of Under-Nutrition Among School Children 13-18 Year Age Group and Its Association with Protein Intake in Pesantren X, East Jakarta.

Gizi kurang masih menjadi masalah yang serius pada anak usia sekolah hingga remaja di seluruh belahan dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Riskesdas menunjukkan bahwa 13,3% anak laki-laki dan 10,9% anak perempuan berada dalam status gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi gizi kurang pada kelompok usia 13-18 tahun dan juga hubungannya dengan asupan protein. Penelitian ini menggunakan desain studi potong-lintang. Semua santri di Pesantren Tapak Sunan diteliti pada tahun 2011. Status gizi diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh sedangkan asupan protein dinilai dengan menggunakan food records. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 16.0. Uji Kolmogorov Smirnov digunakan untuk mencari hubungan antara status gizi dengan asupan protein. Responden dalam penelitian ini berjumlah 90 orang. Dari 90 responden tersebut, terdapat 1 (1,1%) responden dengan status gizi kurang, 64 (71,1%) responden dengan status gizi cukup, dan 25 (27,8%) responden dengan status gizi lebih. uji Kolmogorov-Smirnov, menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan antara asupan protein dengan status gizi (p > 0,05).
Kata Kunci : Asupan protein, status gizi, , anak usia 13-18 tahun.


Undernutrition is a serious problem facing schoolers worldwide and especially in developing countries like Indonesia. Riskesdas showed that 13.3% males and 10.9% females under 18 years old in Indonesia were undernutrition. The purpose of this study was to determine prevalence of undernutrition in the age group of 13-18 and also to study its relationship with protein intake. The study used a cross sectional survey of schooler of Tapak Sunan Boarding School. All the student in Tapak Sunan Boarding School were studied in 2011. Nutritional status was done using Body Mass Index and protein intake was done using food records. Data was analyzed using SPSS 16.0. Kolmogorov Smienov was used to find associations between nutritional status and protein intake. The results obtained were among 90 students, 1.1% students were found to be undernutrition, 71.1% normal, and 27.8% overnutrition. There was no significant difference (Kolmogorov-Smirnov p > 0.05) between prevalence of under-nutrition and protein intake. It was concluded that the prevalence of undernutrition among school children 13-18 year age group was not associated with protein intake.
Keywords : Protein intake, nutritional status, children 13-18 year age group.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Ero Ari Angga - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang

No. Panggil
S13243fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
29,5 x 20,5cm., 34 hlm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13243fkS13243fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Prevalensi Kurang Gizi pada Anak Usia 13-18 Tahun  dan Hubungannya dengan Asupan Protein di Pesantren Tapak Sunan pada Tahun 2011. = The Prevalence of Under-Nutrition Among School Children    13-18 Year Age Group and Its Association with Protein Intake in Pesantren X, East Jakarta.

Related Collection