Tesis

Skor Mallampati, jarak sternomental dan Jarak Buka Mulut Sebagai Prediktor Sulit Intubsi berdasarkan Derajat Visualisasi Laring Cormack Lehane Pada ras melayu di RSUPNCM

LatarBelakang: Menentukan prediktor yang paling akurat dalam menilai sulitvisualisasi laring(DVL) dengan menggunakan skor mallampati (MMT) , Jarak sternomental(SMD) dan jarak buka mulut(IIG), baik secara tunggal maupun dalam kombinasi. Metode: Sebanyak 283 pasien ikut serta dalam penelitian dan dievaluasi kemungkinan mereka mengalami sulit visualisasi laring. Kesulitan visualisasi laring dinilai dengan laringoskopi langsung berdasarkan klasifikasi Cormack Lehane (CL). Skor CL derajat III dan IV ditentukan sebagai sulit visualisasi laring. Kondisi ini juga diperkirakan dengan menggunakan prediktor jalan napas, yaitu MMT, SMD dan IIG. Titik potong untuk masing-masing prediktor adalah skor Mallampati III dan IV, ≤ 12,5 cm, dan ≤ 3 cm. Selanjutnya, ditentukan nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan negatif serta nilai area di bawah kurva (AUC) dari setiap prediktor tersebut, baik secara tunggal maupun dalam kombinasi. Prediktor independen DVL ditentukan dengan melakukan analisis regresi logistik. Hasil: Sulit visualisasi laring ditemukan pada 29 (10,2%) subyek penelitian. Nilai sensitivitas, spesifisitas, prediksi positif dan luas AUC prediktor jalan napas adalah: MMT (20,8%; 99,7%; 71,4%; 68%), SMD (72,4%; 97,2%; 75%; 88%), dan IIG (41,4%; 99,4%; 85,7%; 73%). Penelitian kami menunjukkan bahwa kombinasi prediktor terbaik adalah gabungan prediktor SMD + IIG. Kombinasi tiga prediktor MMT + SMD + IIG ternyata menunjukkan nilai AUC yang sama dengan kombinasi dua prediktor SMD + IIG. Kesimpulan: Penelitian ini menganjurkan gabungan prediktor IIG + SMD sebagai model diagnostik yang optimal untuk memperkirakan sulit visualisasi laring pada populasi ras Melayu di Indonesia.
Kata kunci: sulit visualisasi laring, skor Mallampati, jarak sternomental, jarak buka mulut.



Background: To determine the most accurate predictor in evaluating difficult visualization of larynx (DVL) using indicators of modified mallampati test (MMT), sternomental distance (SMD) and inter incisor gap (IIG), either in isolation or in combination. Methods: Two hundred eighty three patients were participated in the study and evaluated for their possibility of having DVL. The difficulty of larynx visualization was evaluated using direct laryngoscopy based on grading of the Cormack and Lehane (CL) classification. The CL grades III and IV were considered as difficult visualization of larynx. DVL was also predicted using the airway predictors of MMT, SMD and IIG. The cut-off points for the airway predictors were Mallampati III and IV; ≤ 12,5 cm, and ≤ 3 cm, respectively. Moreover, sensitivity, specificity, positive and negative predictive value and area under the curve (AUC) of each predictor were determined, either in isolation or in combination. Independent predictors of DVL were determined using logistic regression analysis. Results: Difficulty to visualize the larynx was found in 29 (10.2%) subjects. The sensitivity, specificity, positive predictive value and AUC for the airway predictors were: MMT (20.8%; 99.7%; 71.4%; 68%), SMD (72.4%; 97.2%; 75%; 88%), and IIG (41.4%; 99.4%; 85.7%; 73%). The best combination of predictors was SMD + IIG with an AUC of 90.2%. Triple combination of MMT + SMD + IIG showed the same value of AUC with combination of two predictors, SMD + IIG. Conclusion: This study suggests the combination of IIG + SMD predictors as the optimal diagnostic model to predict DVL in a Malay race population in Indonesia.
Keywords: Difficult visualization of larynx (DVL), Mallampati score, Sternomental Distance (SMD), Inter incisor gap (IIG).

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

JULIAN FITRA - Nama Orang
Aries Perdana - Nama Orang
Riyadh Firdaus - Nama Orang

No. Panggil
T14158fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
30cm; 71hlm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14158fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14158fkT14158fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Skor Mallampati, jarak sternomental dan Jarak Buka Mulut Sebagai Prediktor Sulit Intubsi berdasarkan Derajat Visualisasi Laring  Cormack Lehane Pada ras melayu di RSUPNCM

Related Collection