Tesis

Perbandingan Mini Mental State Examination (MMSE) dan Montreal Cognitive Assessment Versi Indonesia (MoCA-Ina) Sebagai Deteksi Dini Gangguan Kognitif Pada Pasien Pasca- Stroke = Comparison of Mini Mental State Examination (MMSE) and Montreal Cognitive Assessment Indonesian Version (MoCA- Ina) as Early Detection Tools for Cognitive Impairment in Post-Stroke Patients

Latar Belakang : Gangguan kognitif ringan atau Mild Cognitive Impairment (MCI) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pasien yang memiliki gangguan kognitif, namun tidak memenuhi kriteria demensia dan belum tentu akan berkembang menjadi demensia. Gangguan kognitif merupakan salah satu komplikasi jangka panjang dari stroke. MMSE, sebagai alat deteksi dini yang rutin dipergunakan, memiliki sensitivitas yang rendah untuk mendeteksi gangguan kognitif, terutama Mild Cognitive Impairment (MCI). MoCA-Ina dikatakan memiliki sensitivitas yang lebih tinggi. Metode : Desain penelitian ini adalah studi potong lintang dengan tujuan melihat perbandingan proporsi MCI dengan menggunakan MMSE dan MoCA-Ina pada pasien stroke berusia 40-60 tahun, yang berobat ke Poli Divisi Neuromuskuler Departemen Rehabilitasi Medik dan Poli Stroke Departemen Neurologi RSUPN Cipto Mangunkusumo. Hasil : Proporsi MCI dengan menggunakan MMSE adalah sebesar 31,03%, sedangkan dengan MoCA-Ina sebesar 72,41%. Perbedaan proporsi tersebut bermakna secara statistik (uji Fisher’s exact, p=0,033). Kesimpulan : Proporsi MCI pada pasien pasca-stroke dengan pemeriksaan MoCA-Ina lebih besar dibandingkan dengan MMSE. Penelitian ini menyarankan MoCA-Ina digunakan sebagai alternatif uji penapisan kognitif pada pasien pascastroke, terutama pada pasien yang sedang menjalani program rehabilitasi.
Kata kunci : Mini Mental State Examination (MMSE), Montreal Cognitive Assessment Versi Indonesia (MoCA-Ina), Mild Cognitive Impairment (MCI)stroke


Backgound : Mild Cognitive Impairment (MCI) is defined as a cognitive impairment and may never develop to dementia. Cognitive impairment is one of long term complication of stroke. The MMSE which is commonly used as a screening tool for cognitive impairment, has a low sensitivity in detecting cognitive impairment, specially MCI. The MoCA-Ina is reported to have a higher sensitivity than MMSE. Methods : This was a cross sectional study. The aim of this study was to compare MCI proportion between MMSE to MoCA-Ina in stroke pastients who came to outpatient polyclinic Neuromuscular Division, Rehabilitation Department dan polyclinic Stroke, Neurology Department, RSUPN Cipto Mangunkusumo. Results : MCI proportion using MMSE was 31,03% compare to 72,41% when using MoCA-Ina. This difference was statictically significant (Fisher’s exact test, p=0,033) Conclusion : MCI proportion in stroke patient was higher when using MoCA-Ina compare to MMSE. MoCA-Ina should be used as an alternative in early detection of MCI in stroke patients, specially who is undergoing rehabilitation.
Key word : Mental State Examination (MMSE), Montreal Cognitive Assessment Versi Indonesia (MoCA-Ina), Mild Cognitive Impairment (MCI), stroke

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

VERONIKA HALIM - Nama Orang
Widjajalaksmi K - Nama Orang
Diatri Nari Lastri - Nama Orang
Ira Mistivani - Nama Orang
Cleopas Martin Rumende - Nama Orang

No. Panggil
T14157fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.,
Deskripsi Fisik
30cm; 73hlm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14157fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14157fkT14157fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Mini Mental State Examination (MMSE) dan Montreal Cognitive Assessment Versi Indonesia (MoCA-Ina) Sebagai Deteksi Dini Gangguan Kognitif Pada Pasien Pasca- Stroke = Comparison of Mini Mental State Examination (MMSE) and Montreal Cognitive Assessment Indonesian Version (MoCA- Ina) as Early Detection Tools for Cognitive Impairment in Post-Stroke Patients

Related Collection