Tesis
The Sistematic Injection Patterned-Technique of ONEPERMIL Tumescent Solution for Perforator-Based Skin Flap: Is It Better than the Random Patterned-Technique? = Perbandingan Antara Teknik Penyuntikan Larutan Tumescent ONEPERMIL Secara Sistematik dan Acak Untuk Flap Kulit Berbasis Perforator.
Background: We aimed to find a safe injection technique of ONEPERMIL tumescent solution to avoid injuring the vessels in perforator-based skin flap. Methods: A randomized controlled experimental study was conducted on both groins of 20 healthy Wistar stained-Rattus novergicus weighing 220-270 grams. A systematic injection pattern was compared to the random injection pattern which serves as control. Three mL ONEPERMIL tumescent solution was injected subcutaneously before elevation of the islanded groin flap. Clarity of the operating field along with the size of the pedicle were recorded. The survival area of the skin flap was managed with AnalyzingDigitalImages ® on post operative day-7. The data was analyzed with Chi-square test (p0.05) was found between the injection technique groups in terms of flap necrosis. Conclusion: Although the ONEPERMIL tumescent technique is advantageous in a way that it provides a totally bloodless operative field, but systematic patterned-technique of injection did not provide a different result in comparison to the custom random patterned- multi-passing needle injection technique.
Keywords: epinephrine, hand injuries, injections, perforator flap, upper extremity
Pendahuluan: Tujuan studi ini adalah untuk menemukan teknik penyuntikan larutan tumescent ONEPERMIL yang aman dengan menghindari cedera pembuluh darah perforator pada flap kulit berbasis perforator. Metode: Studi eksperimental dengan kontrol dan randomisasi dilakukan pada 20 ekor Rattus novergicus strain Wistar yang sehat dengan berat 220-270 gram. Tiga mL larutan tumescent ONEPERMIL disuntikkan 10 menit sebelum dilakukan elevasi islanded groin flap. Teknik penyuntikan yang dirancang secara sistematis dibandingkan dengan teknik penyuntikan acak yang berperan sebagai kontrol. Kejernihan lapangan operasi beserta diameter pedikel pembuluh darah dicatat. Luas flap yang vital diolah dengan program AnalyzingDigitalImages ® pada hari ke-7 pascaperlakuan. Analisis statistik dilakukan dengan tes Chi-square (p0.05) antara kedua teknik penyuntikan larutan tumescent berdasarkan nekrosis flap. Kesimpulan: Walaupun larutan tumescent ONEPERMIL menghasilkan lapangan operasi bersih tanpa perdarahan, namun teknik penyuntikan secara sistematis tidak menghasilkan perbedaan bermakna bila dibandingkan dengan teknik acak.
Kata kunci: epinefrin, cedera tangan, flap perforator, ekstremitas atas
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2014
- Pengarang
-
Sweety Pribadi - Nama Orang
Theddeus O.H. Prasetyono - Nama Orang - No. Panggil
-
T14094fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Plastik., 2014
- Deskripsi Fisik
-
xi, 19 hal., lamp. 1
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T14094fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T14094fk | T14094fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi