Skripsi

Asupan Cairan dan Hubungannya dengan Tingkat Pengetahuan pada Remaja Usia 13-18 Tahun di Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan Tahun 2012. = luid Intake and the Relationship with Knowledge Level Among Teenagers 13-18 Years Old in Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan Year 2012.

The Indonesia Regional Hydration Study (THIRST) tahun 2009 melaporkan tingginya prevalensi dehidrasi pada remaja di Indonesia yang mencapai 49,5%. Studi tersebut juga menunjukkan rendahnya tingkat pengetahuan remaja mengenai asupan cairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan asupan cairan pada remaja usia 13-18 tahun. Dengan menggunakan desain penelitian cross sectional, pengambilan data dilakukan di Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan pada bulan Januari 2012. Subyek diberikan kuesioner berisi 10 pertanyaan dan lembar asupan cairan harian 2x24 jam untuk diisi selama hari Jumat dan Sabtu. Analisis statistik dilakukan melalui uji chi square pada SPSS versi 16. Dari 67 subyek, 52,8% berjenis kelamin perempuan dan 62,7% merupakan pelajar SMK. Sebanyak 46,3% subyek memiliki tingkat pengetahuan cukup, 25,4% memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 28,3% memiliki tingkat pengetahuan kurang. Nilai median jumlah asupan cairan harian subyek sebesar 2310 (720-5.520) ml dan sebagian besar subyek (65,7%) memiliki asupan cairan yang adekuat. Sejumlah 82,4% subyek berpengetahuan baik dan 71% subyek berpengetahuan cukup memiliki jumlah asupan cairan yang adekuat. Pada kelompok tingkat pengetahuan rendah, hanya 42,1% subyek yang memiliki asupan cairan yang adekuat. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan asupan cairan subyek (p=0,028).
Kata Kunci : asupan cairan, dehidrasi, remaja usia 13-18 tahun, tingkat pengetahuan.


The Indonesia Regional Hydration Study (THIRST) in 2009 reported high prevalence (49.5%) of dehydration among teenagers in Indonesia. The study also reported poor knowledge level about fluid intake among teenagers. The purpose of this research was to determine the relationship between fluid intake and knowledge level among teenagers 13-18 years old. By using cross sectional research design, data collection was conducted in Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan on January 2012. Subjects were given questionnaire consisted of 10 questions and daily fluid intake sheet 2x24 hours which had to be filled on Friday and Saturday. Statistical analysis was done using chi square test in SPSS version 16. Among 67 subjects, 52.8% were female and 62.7% were vocational school students. 46.3% subjects have moderate knowledge level, 25.4% have good knowledge level, and 28.3% have poor knowledge level. The median value of the daily fluid intake is 2310 (720-5.520)ml and most of the subjects (65.7%) have adequate fluid intake. 82.4% subjects with good knowledge and 71% subjects with moderate knowledge have adequate fluid intake. Meanwhile, from poor knowledge group ,only 42.1% subjects have adequate fluid intake. There is significant association between fluid intake and knowledge level (p = 0.028).
Keywords: dehydration, fluid intake, knowledge level, teenagers 13-18 years old.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Vembricha Nindya Manusita - Nama Orang
Inge Permadhi - Nama Orang

No. Panggil
S13194fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xiv, 69 hlm., lamp. 5
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13194fkS13194fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Asupan Cairan dan Hubungannya dengan Tingkat     Pengetahuan pada Remaja Usia 13-18 Tahun di Yayasan  Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan Tahun 2012. = luid Intake and the Relationship with Knowledge Level Among Teenagers 13-18 Years Old in Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan Year 2012.

Related Collection