Skripsi

Asupan Cairan dan Hubungannya dengan Tingkat Pengetahuan pada Perempuan Produktif Usia 19-49 Tahun Di Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan Tahun 2012. = Fluid intake and this association with knowledge level in 19-49 years old productive female in Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan 2012.

The Indonesia Regional Hydration Study (THIRST) pada tahun 2009 melakukan penelitian terhadap 1200 orang di beberapa kota di Indonesia. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa sebanyak 42,5% subjek dewasa mengalami dehidrasi ringan. Hal ini diketahui karena 60% remaja dan dewasa tidak mengetahui pentingnya penambahan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi ringan. Latar belakang ini yang membuat peneliti merasa perlu melakukan penelitian pada subjek perempuan produktif usia 19-49 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan asupan cairan pada subjek perempuan produktif usia 19-49 tahun. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Data penelitian diambil pada bulan Januari 2012 melalui kuesioner dan lembar asupan cairan pada 66 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar (92,4%) subjek berusia 30-49 tahun dan tingkat pendidikan sebagian besar (45,5%) adalah lulusan SD. Selain itu, sebagian besar subjek (43,9%) memiliki pengetahuan cukup. Secara keseluruhan asupan cairan subjek adalah 2771,52 ± 1111,83 mL/ hari dan sebagian besar (66,7%) memiliki asupan cairan yang adekuat. Penelitian ini membuktikan tidak terdapat hubungan (p=0,079) antara tingkat pengetahuan dan asupan cairan. Sebanyak 52,4% subjek yang berpengetahuan buruk memilki asupan cairan adekuat. Hal ini menunjukan terdapat faktor lain disamping pengetahuan yang memengaruhi asupan cairan pada perempuan produktif usia 19- 49 tahun.
Kata kunci : asupan cairan, perempuan produktif usia 19 – 49 tahun, tingkat pengetahuan.


The Indonesian Regional Hydration Study (THIRST) in 2009 conducted a study of 1200 people in several cities in Indonesia. The results revealed that as many as 42.5% of the adult subjects experienced mild dehydration. This was known as 60% of the adolescents and adults did not know the importance of the addition of fluid intake to prevent mild dehydration. This background motivated researchers to do research on the 19-49 years old productive female. The aim is to determine the association between the knowledge level and the fluid intake. The design of the study was cross-sectional. Data were taken in January 2012 through questionnaires and fluid intake sheet on 66 subjects who met the inclusion criteria. Results of this study showed that the majority of the subjects (92.4%) was 30-49 years old and most education level (45.5%) was primary school graduate. In addition, the majority of the subjects (43.9%) had sufficient knowledge. Overall fluid intake of the subjects was 2771.52 ± 1111.83 mL/day, and most of them (66.7%) had adequate fluid intake. This study proves that there is no association (p = 0.079) between the level of knowledge and fluid intake. A total of 52.4% of the bad knowledge subjects had adequate fluid intake. It is revealed that there are other factors besides knowledge level that affecting the fluid intake in 19-49 years old productive female.
Keywords : fluid intake, 19-49 years old productive female and knowledge level.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Damar Upahita - Nama Orang
Inge Permadhi - Nama Orang

No. Panggil
S13193fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xiv, 56 hlm., lamp. 3
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13193fkS13193fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Asupan Cairan dan Hubungannya dengan Tingkat  Pengetahuan pada Perempuan Produktif Usia 19-49 Tahun Di Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan Tahun 2012. = Fluid intake and this association with knowledge level in 19-49 years old productive female in Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan 2012.

Related Collection