Text

Model Prediksi Mortalitas Dini Pasca Fase Resusitasi Awal Pasien Sepsis Berat dan Syok Sepsis Berdasarkan Parameter Akhir Resusitasi = End Points Resuscitation Based-Prediction Model for Early Mortality after Early Resuscitative Phase of Severe Sepsis and Septic Shock.

Latar Belakang. Angka kejadian dan mortalitas pasien sepsis berat dan syok sepsis di dunia masih tinggi. Belum diketahui peran gabungan parameter akhir resusitasi makrosirkulasi dan mikrosirkulasi yang disusun dalam sebuah model prediksi mortalitas dini pasca fase resusitasi awal pasien sepsis berat dan syok sepsis. Tujuan. Menentukan model prediksi terjadinya mortalitas dini pasca fase resusitasi awal pasien sepsis berat dan syok sepsis berdasarkan parameter akhir resusitasi makrosirkulasi dan mikrosirkulasi. Metode. Penelitian dengan desain kohort retrospektif dilakukan terhadap pasien sepsis berat dan/atau syok sepsis yang berusia lebih dari sama dengan 18 tahun dan dirawat di ruang rawat intensif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada periode waktu Januari 2011 sampai Desember 2012. Pasien diamati selama 120 jam pertama pasca inisiasi fase resusitasi awal untuk melihat luaran yang terjadi dan waktu timbul luaran berupa mortalitas. Sembilan prediktor terjadinya mortalitas dini yang telah didefinisikan sebelumnya diidentifikasi pasca pasien melewati fase resusitasi awal. Prediktor independen mortalitas dini diidentifikasi dengan analisis regresi Cox’s Proportional Hazard dan setiap faktor independen dikuantifikasi untuk mengembangkan suatu model prediksi mortalitas dini. Kemampuan kalibrasi model tersebut ditentukan dengan uji Hosmer-Lameshow dan kemampuan diskriminasinya ditentukan dengan menghitung area under curve (AUC) dari receiver operating curve. Hasil. Subjek penelitian terdiri atas 268 pasien. Sebagian besar (54,9%) merupakan pasien laki-laki, dengan median (rentang) usia 49 tahun (18;86). Mortalitas terjadi pada 70 pasien (insidens kumulatif 26,1%, insidens densitas 0,002 per orang-jam) dalam 120 jam pertama pasca inisiasi fase resusitasi awal. Dua prediktor independen mortalitas dini diidentifikasi, yakni: bersihan laktat (adjusted hazard ratio[HR] 11,81 [IK95% 6,50-21,46]) dan jumlah disfungsi organ (2 disfungsi organ, adjusted HR 1,47 [IK95% 0,58- 3,72]; >3 disfungsi organ, adjusted HR 3,79 [IK95% 1,65-8,69]). Model prediksi ditentukan dengan menggunakan model akhir analisis multivariat dan distratifikasi menjadi dua kelompok tingkatan risiko: rendah (probabilitas mortalitas dini 7,8%), dan tinggi (72,3%). Uji Hosmer-Lemeshow menunjukkan presisi yang baik (p 0,745) dan AUC menunjukkan kemampuan diskriminasi yang sangat baik (0,91 [IK95% 0,87-0,95]). Kesimpulan. Model prediksi terjadinya mortalitas dini pasca fase resusitasi awal pasien sepsis berat dan syok sepsis berdasarkan parameter akhir resusitasi makrosirkulasi dan mikrosirkulasi dapat disusun berdasarkan parameter bersihan laktat dan jumlah disfungsi organ.
Kata Kunci. sepsis berat, syok sepsis, mortalitas dini, model prediksi

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Robert Sinto - Nama Orang
Kuntjoro Harimurti - Nama Orang
Rudyanto Sedono - Nama Orang
Suhendro - Nama Orang

No. Panggil
T13478fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xvi, 67 hlm., lamp. 2
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13478fkT13478fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Model Prediksi Mortalitas Dini Pasca Fase Resusitasi Awal Pasien Sepsis Berat dan Syok Sepsis Berdasarkan Parameter Akhir Resusitasi = End Points Resuscitation Based-Prediction Model for Early Mortality after Early Resuscitative Phase of Severe Sepsis and Septic Shock.

Related Collection