Text

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN ANTARA TEKNIK ANESTESIA SPINAL YANG MENGGUNAKAN BUPIVAKAIN 0,5% HIPERBARIK 5 DAN 7,5 MG DITAMBAH FENTANIL 25 MCG PADA BEDAH CAESAR = COMPARISON BETWEEN THE EFFECTIVENESS OF SPINAL ANESTHESIA TECHNIQUE THAT USES 0,5 % HYPERBARIC BUPIVACAINE 5 AND 7,5 MG PLUS FENTANYL25 MCG ON A CESAREAN.

LATAR BELAKANG : Kombinasi anestetik lokal dosis rendah dengan opioid yaitu bupivakain 0,5% hiperbarik 7,5 mg dan 5 mg ditambah fentanil 25 mcg diharapkan keefektifannya untuk memfasilitasi bedah Caesar, yaitu dengan cara menurunkan angka kejadian hipotensi dan kualitas analgesia serta blok motorik yang adekuat. METODE : 112 pasien hamil usia 18-40 tahun yang akan menjalani bedah Caesar baik cito maupun elektif ASA I-III yang sesuai dengan kriteria inklusi. Randomisasi menjadi 2 kelompok; kelompok I mendapatkan bupivakain 0,5% hiperbarik 7,5 mg ditambah fentanil 25 mcg dan kelompok II mendapatkan bupivakain 0,5% hiperbarik 5 mg ditambah fentanil 25 mcg. Posisi pasien kedua kelompok yaitu posisi duduk dengan pungsi lumbal setinggi L3-4/L4-5.Total volume 2 cc disuntikkan dengan kecepatan 0,2 cc/detik.Kemudian telentang dengan posisi left lateral tilt. Dilakukan pencatatan tekanan darah pada menit ke3, 6, 9, 12, 15, 20, 30, 40, 50, 60 atau sampai bayi lahir setelah disuntikkannya obat anestetik lokal ke ruang subaraknoid. Dilakukan pencatatan tercapai blok motorik dan sensorik sampai operasi selesai. HASIL : Keefektifan pada kelompok I 89,3 % dan kelompok II 76,8 % KESIMPULAN : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna mengenai keefektifan pada kedua kelompok subyek penelitian.
Kata kunci : keefektifan, bupivakain,fentanil,anestesia spinal,bedah Caesar.


BACKGROUND : the combination of low doses local anesthetics with opioid is 0,5 % hyperbaric bupivacaine 7,5 and 5 mg plus fentanyl 25 mcg is expected to facilitate the effectiveness cesarean that is by way of reducing the incidence of hypotension and the quality of analgesia and motor block adequate. METHOD : 112 pregnant patients aged 18-40 years who underwent emergency surgery or elective cesarean both ASA I-III corresponding inclusion criteria. Randomization into 2 groups: group 1 receive hyperbaric bupivacaine 0,5 % 7,5 mg plus fentanyl 25 mcg and group 2 get hyperbaric bupivacaine 0,5 % 5 mg plus fentanyl 25 mcg. The position of the two groups are seated position with lumbar puncture as high as L3-4/L4-5. The total volume of 2 ml injected with a speed of 0,2 ml/sec. then supine with left lateral tilt position. Did recording of blood pressure in minute-3, 6, 9, 12, 15, 20, 30, 40, 50, 60 or until the baby was born after injection of local anesthetics into subarachnoid space. Did recording of motor and sensory block achieved until the operation was complete RESULT : The effectiveness of the group I was 89,3 % and group II was 76,8 % CONCLUSION : There were no significant differences between the two groups regarding the effectiveness of the study subjects.
keywords : effectiveness, bupivacaine, fentanyl, spinal anesthesia, Caesarian.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Henry Agus - Nama Orang
Alfan Mahdi - Nama Orang
Susilo Chandra - Nama Orang

No. Panggil
T13476fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xii, 36 hlm., lamp. 3
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13476fkT13476fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN ANTARA TEKNIK ANESTESIA SPINAL YANG MENGGUNAKAN BUPIVAKAIN 0,5% HIPERBARIK 5 DAN 7,5 MG DITAMBAH FENTANIL 25 MCG PADA BEDAH CAESAR = COMPARISON BETWEEN THE EFFECTIVENESS OF SPINAL ANESTHESIA TECHNIQUE THAT USES 0,5 % HYPERBARIC BUPIVACAINE 5 AND 7,5 MG PLUS FENTANYL25 MCG ON A CESAREAN.

Related Collection