Text
Perbandingan Efek Analgetik NSAID dan PCA dengan Elektroakupunktur dan PCA pada Nyeri Pasca Bedah Caesar = The comparative of the analgesic effect of NSAID and PCA with Electro-acupunture and PCA for postoperative pain after cesarean section.
Latar Belakang: Nyeri pasca bedah merupakan fenomena yang subyektif. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan efek analgetik NSAID dan PCA dengan Elektroakupunktur dan PCA pada nyeri pasca bedah Caesar. Metodologi: 38 wanita yang mendapatkan anestesi spinal selama menjalani bedah Casesar di Departemen Obstetrik dan Ginekologi di RSUPN Cipto Mangunkusumo, dibagi secara acak menjadi kelompok NSAID dan PCA serta kelompok Elektroakupunktur dan PCA. Setelah selesai menjalani pembedahan subyek diberikan NSAID atau mendapat stimulasi Elektroakupuncture dan kemudian dipasang patient controlled analgesia (PCA). Waktu pertama kali membutuhkan morfin dan dosis PCA yang digunakan dicatat. Sebagai tambahan, dilakukan monitoring tanda vital subjek penelitian dan efek samping yang berhubungan dengan opioid. Hasil: Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok Elekroakupuntur dan PCA (205 menit) menunda waktu kebutuhan untuk morfin 25 menit lebih lama dibandingkan dengan kelompok NSAID dan PCA (180 menit). Dosis total PCA pada 24 jam pertama berkurang 25 % pada kelompok elektroakupunktur dan PCA (4,5 mg) dibanding kelompok NSAID dan PCA (6 mg), sehingga tidak terdapat perbedaan bermakna. Pada kelompok NSAID dan PCA maupun kelompok elektroakupunktur dan PCA tidak didapatkan efek samping yang berhubungan dengan opioid seperti pusing. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan tidak terdapat perbedaan dalam waktu kebutuhan analgetik tambahan pasca bedah Caesar dan dosis PCA 24 jam pada kelompok NSAID dan PCA dengan Elektroakupunktur dan PCA.
Kata Kunci: Bedah Casesar; NSAID; elektroakpunktur; nyeri.
Background: Post-operation pain is a very subjective phenomenon. The aim of this study was to compare the analgesic effects of NSAID and PCA or electro-acupuncture and PCA on post-cesarean pain. Methods: 38 women, who had had spinal anesthesia during cesarean section at the Department of Obstetrics of Cipto Mangunkusumo Hospital, were randomly assigned to the NSAID and PCA group and the electro-acupuncture and PCA group. After the operation, we applied subjects with NSAID or electroacupuncture, and the patient controlled analgesia (PCA). The first time of requesting morphine and the doses of PCA used were recorded. In addition, monitoring the subjects' vital signs and the opioid-related side effects was done. Results: The results showed that the electro-acupuncture and PCA group (205 minutes) could delay the time of requesting morphine up to 25 minutes when compared with the NSAID and PCA group (180 minutes). The total dose of PCA used within the first 24 hours was 25 % less in the electro-acupuncture and PCA group (4,5 mg) when compared with the NSAID and PCA group (6 mg), which no significant difference between the NSAID and PCA group and the electroacupuncture and PCA group. Finally, the incidence of opioid-related side effects, such as dizziness, was not record in the NSAID and PCA group or electroacupuncture and PCA group. Conclusions: This study shows that there was no different in the time of requesting pain relief medication after cesarean section and the PCA doses used within the first 24 hours in NSAID and PCA group or electro-acupuncture and PCA group.
Keywords: Cesarean-section childbirth; NSAID; electro-acupuncture; pain.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2013
- Pengarang
-
Ronal Yosua Limen - Nama Orang
Adiningsih Srilestari - Nama Orang
Alfan IvIaMi Nugroho - Nama Orang
PRYAMBODHO - Nama Orang - No. Panggil
-
T13475fk
- Penerbit
- Jakarta : ., 2013
- Deskripsi Fisik
-
xi, 40 hlm., lamp. 5
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
-
-
- Info Detail Spesifik
-
-
T13475fk | T13475fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi