Text

Identifikasi tipe human papillomavirus pada berbagai bentuk klinis kondiloma akuminatum di Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo = Identification human papillomavirus types among various clinical manifestations of anogenital warts in Dermato- Venereology Clinic, Dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital.

Latar belakang: Kondiloma akuminatum (KA) merupakan infeksi menular seksual tersering. Meskipun dinyatakan 90% lesi KA terkait HPV risiko rendah, tipe 6 dan 11, namun belum ada publikasi yang memaparkan tentang tipe HPV pada berbagai bentuk klinis KA di Indonesia. Tujuan: Mengidentifikasi tipe HPV pada berbagai bentuk klinis KA. Metode: Dilakukan penelitian potong lintang di Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, Indonesia, pada bulan April-Juli 2013, melibatkan 25 lelaki dan 12 perempuan berusia 20-57 tahun. Didapatkan 40 sampel DNA berasal dari 40 lesi KA pada 37 subyek penelitian (SP) dengan berbagai bentuk klinis. Identifikasi tipe HPV dilakukan dengan menggunakan HPV express matrix® yang mampu mendeteksi 21 tipe HPV baik risiko rendah maupun tinggi. Pemeriksaan ini mampu mengidentifikasi infeksi HPV multipel pada spesimen. Hasil: Pada 37 SP didapatkan berbagai bentuk klinis, 3 (8%) di antaranya ditemukan bentuk klinis multipel, sehingga keseluruhan lesi KA berjumlah 40. Tipe HPV teridentifikasi pada 34 lesi (85%). Terdapat 4 gambaran klinis KA dan tipe HPV terkait: (1) bentuk klasik 26 dari 40 lesi (65%): temuan terbanyak adalah HPV tipe risiko rendah pada 18 sampel, yaitu tipe 6, 11, 43, sementara pada 7 sampel terdapat ko-infeksi dengan tipe risiko rendah, dan pada 1 sampel tipe HPV tidak teridentifikasi, (2) bentuk keratotik 2 lesi (5%): pada 1sampel hanya ditemukan HPV tipe risiko tinggi yaitu tipe 35 dan pada 1 sampel tipe HPV tidak teridentifikasi, (3) papul dengan permukaan halus 9 lesi (22,5%): HPV tipe risiko rendah teridentifikasi pada 4 sampel, yaitu tipe 6, 11, 42, 43, sementara pada 3 sampel terdapat ko-infeksi dengan HPV tipe risiko rendah, dan pada 2 sampel tipe HPV tidak teridentifikasi, dan (4) papul datar-plak 3 lesi (7,5%): pada 2 sampel hanya ditemukan HPV tipe risiko tinggi, yaitu tipe 52 dan pada 1 sampel tipe HPV tidak teridentifikasi. Tipe HPV 6 dan atau 11 teridentifikasi pada 28 sampel (70%). Tipe HPV risiko rendah yang teridentifikasi adalah 6, 11, 42, dan 43, sedangkan tipe risiko tinggi yang teridentifikasi adalah 16, 31, 35, 39, 45, 52, 56, 66, dan 68. Kesimpulan: Penelitian ini adalah penelitian pertama di Indonesia yang mengidentifikasi tipe HPV pada berbagai bentuk klinis KA. Tipe yang paling banyak ditemukan pada KA tipe klasik adalah HPV risiko rendah tipe 6 dan 11. Beberapa tipe HPV risiko tinggi juga ditemukan pada beberapa lesi KA.
Kata kunci: HPV, identifikasi tipe, kondiloma akuminatum.


Background: Condyloma acuminatum (CA) is the most common sexually transmitted infection. Although, it is stated that low-risk HPV types 6 and 11 are associated with 90% of genital warts, but there is no publication in Indonesia about identification of HPV types in various CA clinical manifestations. Purpose: To identify HPV type among various clinical pictures of anogenital warts. Method: A cross-sectional study is conducted in Dermato-Venereology Clinic Dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital, Jakarta. Twenty five men and 12 women (20-57year-old) from April to July 2013 were eligible in this study. Fourty DNA samples from 40 lesions of 37 subjects with various clinical pictures of CA were collected. The HPV typing was based on PCR and dot blot hybridization using the HPV express matrix® which detects 21 HPV types of high- and low-risk, able to identify multiple types from a single specimen. Result: Multiple clinical manifestations were found on 3 of 37 subjects (8%). HPV types were identified among 34lesions (85%). Four clinical manifestations of CA and HPV typing were documented: (1) classic 26 of 40 lesions (65%): low-risk HPV types (6, 11, 43), predominated in 18 samples, while 7 samples were co-infected with the high risk types and another sample had unidentified HPV types. (2) keratotic 2 lesions (5%): 1 sample only harbour the high risk HPV type 52, while the other was unidentified. (3) smooth papule 9 lesions (22.5%): Low-risk HPV types (6, 11, 42, 43) were found in 4 samples, while 3 samples were co-infected with the high risk types, while 2 others were unidentified, and (4) flat top papule to plaque 3 lesion (7.5%): 2 samples were unidentified and the other was high risk HPV type 52. HPV 6 and 11 can be identified in 28 samples (70%). The low risk HPV type had been identified were 6, 11, 42, and 43, while the high risk type were 16, 31, 35, 39, 45, 52, 56, 66, and 68. Conclusion: This is the first study in Indonesia which identified HPV types in various CA clinical manifestations. The HPV low risk types 6 and 11 were the most prevalent in classic CA. Several high risk HPV types were also found in some CA lesions.
Key words: HPV, genotyping, genital warts.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

SK Sulistyaningrum - Nama Orang
Hanny Nilasari - Nama Orang
Siti Aisah B - Nama Orang

No. Panggil
T13471fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.,
Deskripsi Fisik
xxi, 72 hlm., lamp. 8
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13471fkT13471fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Identifikasi tipe human papillomavirus pada berbagai bentuk klinis kondiloma akuminatum di Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo = Identification human papillomavirus types among various clinical manifestations of anogenital warts in Dermato- Venereology Clinic, Dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital.

Related Collection