Text
Luaran fungsional pembedahan pada artritis tuberkulosis! ekstremitas bawah! di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta = Functional outcome on surgical treatment for lower extremity tuberculosis arthritis at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta.
Pendahuluan : Infeksi tuberkulosis masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia, terutama negara-negara berkembang. Osteoartikular tuberkulosis atau infeksi tuberkulosis pada tulang dan sendi merupakan urutan ketiga atau sekitar 35% dari infeksi tuberkulosis ekstra paru. Arthritis tuberkulosis dapat terjadi pada semua sendi tubuh namun lebih sering terjadi pada sendi-sendi yang menopang berat badan, seperti sendi panggul dan sakro-iliak. Sesuai dengan prinsip orthopaedi, terapi untuk osteoartikular tuberkulosis dibagi menjadi tiga, yaitu imobilisasi, pembedahan dan terapi fisik. Untuk arthirtis dalam keadaan lanjut (Tahap III, IV dan V) tujuan tatalaksana meliputi stabilitas sendi, hilangnya rasa nyeri dan mempertahankan rentang gerakan yang masih dapat dilakukan. Tindakan pembedahan yang disarankan oleh Tuli meliputi sinovektomi, osteotomy, artrodesis, dan arthroplasti. 11 Sampai saat ini belum ada penelitian di Indonesia yang membahas mengenai luaran fungsional sendi setelah terapi pembedahan untuk arthritis tuberkulosis. Hasil penelitian terebut akan sangat membantu menentukan jenis terapi yang dapat dilakukan dan prognosisnya. Oleh karena itu sebaiknya dilakukan penelitian untuk mengumpulkan data mengenai luaran fungsional masing-masing tindakan pembedahan yang merupakan pilihan terapi pada arthritis tuberkulosis. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang meliputi semua pasien tuberkulosis osteoarthritis ekstremitas bawah yang menjalani terapi pembedahan pada periode 2008-2012. Follow up setelah pembedahan dilakukan minimal selama 6 bulan. Luaran fungsional pada pasien kemudian dinilai dengan menggunakan Lower Extremity Functional Score (LFES) penilaian khusus yang sesuai dengan masing-masing sendi yang terinfeksi yaitu Harris Hip Score (HHS), Knee Society Score (KSS), dan Foot & Ankle Disability Index (FADI). Hasil : Umur rata-rata pasien pada saat pembedahan adalah 30.04 (SD 16.67) dan 57.1% berjenis kelamin laki-laki. Penelitian dilakukan pada pasien-pasien osteoarthritis tuberkulosis yang menjalani terapi pembedahan sehingga hanya meliputi osteoarthritis stadium lanjut ( > tahap III) semua kasus diikuti selama rata-rata 33.68 bulan (SD 18.67) terdapat perbedaan yang bermakna (p
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2013
- Pengarang
-
Mirna Phandu - Nama Orang
Ismail HD - Nama Orang - No. Panggil
-
T13464fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi., 2013
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 56 hlm., lamp. 8
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
-
-
- Info Detail Spesifik
-
-
T13464fk | T13464fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi