Text

Hubungan Lima Parameter Kraniofasial dengan Skor Cormack-Lehane pada Anak Usia 4-12 tahun yang menjalani Anestesia Umum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta = Association between five of craniofacial parameters and Cormack-Lehane score for 4 to 12 years-old pediatric who undergo General Anesthesia in Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta.

Latar belakang: Dalam setiap kunjungan pra anestesia, penilaian jalan nafas sangat penting, terutama pada pasien anak. Namun, pedoman yang ada pada dewasa tidak dapat dipakai pada populasi pediatri. Tujuan: Mengetahui hubungan antara lima ukuran parameter kraniofasial dengan skor Cormack-Lehane pada populasi anak usia 4-12 tahun di Indonesia. Metodologi: Data dikumpulkan secara consecutive pada 134 pasien yang menjalani anestesia umum. Dilakukan pengukuran jarak tepi bawah bibir ke ujung mentum, jarak angulus mandibula ke ujung mentum, jarak tragus telinga ke sudut bibir, jarak mentohioid dan jarak antara angulus mandibula kanan dan kiri. Dilakukan penilaian tingkat kesulitan laringoskopi menggunakan skor CormackLehane, kemudian dibagi menjadi mudah dan sulit laringoskopi. Kemudian dilakukan analisa data untuk mencari hubungan antara lima parameter ini dengan skor Cormack-Lehane. Hasil: Insidens skor Cormack-Lehane I sampai IV masing-masing 47,4%; 43,6%; 6,8%; dan 2,3%. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara lima parameter kraniofasial dengan skor Cormack-Lehane pada anak usia 4-12 tahun.
Kata kunci: Jalan nafas, pediatri, skor Cormack-Lehane


Background: In every pre anesthesia visite, airway assessment is very important, especially in pediatric patient. However, adult airway guidelines can not be applied in pediatric population. Objective: To perform the association between five craniofacial parameters and Cormack-Lehane score for 4 to 12 year-old pediatric in Indonesia. Methods: Data collected consecutively in 134 patients who underwent general anesthesia. The distance of lower lip to mentum, mandible angle to mentum, ear tragus to mouth, mentohyoid distance and distance of left and right mandible were measured. Laryngoscopic view were counted using Cormack-Lehane score and divide into two groups: easy and difficult for laryngoscopic view. The associations of these five parameters with Cormack-Lehane score were analyzed. Results: Incidence of Cormack-Lehane score grade I to IV was 47,4%; 43,6%; 6,8%; and 2,3%. Conclusion: There are no significant association among the craniofacial parameters and Cormack-Lehane score in 4 to 12 years-old pediatric patients.
Keyword: Airway, pediatric, Cormack-Lehane score

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Jemmy Wilson Tanod - Nama Orang
Andi Ade Wijaya - Nama Orang
Ratna Farida S - Nama Orang

No. Panggil
T13415fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xii, 40 hal., lamp. 6
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13415fkT13415fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Lima Parameter Kraniofasial dengan Skor Cormack-Lehane pada Anak Usia 4-12 tahun yang menjalani Anestesia Umum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta = Association between five of craniofacial parameters and Cormack-Lehane score for 4 to 12 years-old pediatric who undergo General Anesthesia in Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta.

Related Collection