Text

Stresor pada Pendidikan Dokter Tahap Akademik = Stressors upon Academic Medical Course.

Latar Belakang Lingkungan pendidikan di fakultas kedokteran dapat menjadi beban psikis bagi mahasiswa karena penuh dengan stresor. Besarnya pengaruh stresor tersebut dibuktikan dengan tingginya angka kejadian distres pada mahasiswa fakultas kedokteran di seluruh dunia, sehingga diperlukan upaya untuk mengidentifikasi sumbernya. Tujuan Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat ukur untuk mengidentifikasi stresor bagi mahasiswa pendidikan dokter tahap akademik. Metode Penelitian ini menggunakan teknik mixed methods (kualitatif dan kuantitatif), studi Delphi untuk mengidentifikasi stresor dan desain potong lintang untuk uji instrumen. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) dengan populasi 995 orang. Sebanyak 58 mahasiswa dipilih secara stratified simple random sampling untuk studi Delphi dan total sampling.untuk uji instrumen. Analisis menggunakan program SPSS versi 17, uji reliabilitas dengan alpha Cronbach dan analisis faktor dengan rotasi Oblimin. Hasil Di antara 90 stresor pada studi Delphi terseleksi 40 yang lolos uji instrumen. Stresor dikelompokkan menjadi stresor akademis (18 butir), stresor personal (11 butir), stresor lingkungan belajar (6 butir), dan stresor lingkungan sosial (5 butir). Instrumen Kuesioner Stresor Mahasiswa Pendidikan Dokter Tahap Akademik (KSMPD-Akademik) yang dihasilkan memiliki nilai alpha Cronbach 0,911. Masalah fasilitas pendidikan dan masalah akademis merupakan stresor yang paling banyak dihadapi mahasiswa dan memiliki pengaruh paling besar. Diskusi Pada analisis faktor terdapat 43 butir yang memiliki nilai di bawah 0,3 pada matriks Communalities. Sebanyak 7 butir lainnya memiliki korelasi yang rendah terhadap seluruh butir karena nilai korelasi item-total di bawah 0,3 pada matriks Item-Total Statistics. Butir yang terseleksi merupakan butir yang dapat mewakili stresor bagi mahasiswa tahap akademik FK UISU. KSMPD-Akademik memiliki reliabilitas yang baik. KSMPD-Akademik dikembangkan pada populasi terjangkau, sehingga ada kemungkinan fakultas kedokteran lain memiliki stresor yang berbeda. Mahasiswa FK UISU berpendapat bahwa pada pelaksanaan proses pembelajaran mahasiswa memerlukan fasilitas ruangan kelas dan laboratorium yang lebih memadai. Simpulan KSMPD-Akademik mengukur tingkat kekerapan (frekuensi) dan tingkat pengaruh stresor yang dihadapi mahasiswa pendidikan dokter tahap akademik. Instrumen ini dapat dikembangkan dengan menggali stresor lain di institusi yang berbeda.
Kata Kunci KSMPD-Akademik; stresor; mahasiswa pendidikan dokter tahap akademik


Background Educational environment in medical school is very stressful that can cause psychological problems. Many researches identified high incidence of distress among medical students around the world. Early identification is necessary, advisably since undergraduate (academic) medical course to prepare students facing the clinical situation (workplace) with higher level of stress. Purpose To develop instrument to identify stressors for academic medical students. Methods A mixed methods study (qualitative and quantitative) using Delphi technique to identify stressors and cross-sectional design to develop the instrument has been conducted among 995 academic medical students in Faculty of Medicine, Islamic University of Sumatera Utara (FM IUSU). Sample of 58 on Delphi study were chosen by stratified simple random sampling and a total sampling methods on instrument development. Data were analyzed using SPSS version 17 by reliability test with Cronbach’s alpha and factor analysis with Oblimin rotation. Result About 40 of 90 items obtained from Delphi study fulfill the criteria as stressor instrument and named as Stressor Questioner for Academic Medical Student (Kuesioner Stresor Mahasiswa Pendidikan Dokter Tahap Akademik (KSMPDAkademik)). They are grouped into academic stressors (18 items), personal stressors (11 items), learning environment stressors (6 items), and social environment stressors (5 items). KSMPD-Akademik reached 0.911 of Cronbach alpha. Stressors encountered by the respondents mostly associated with educational facilities and academic problems. These stressors are well established as stressor that has the most impact. Discussion There were 43 inadequate items removed by factor analysis because the value found was below 0.3 on Communalities matrix. Seven items were further removed because the value found was below 0.3 of item-total correlation on Item-Total Statistics. The items selected by factor analysis and reliability test could represent the stressors faced by the academic medical student in FM IUSU. KSMPDAkademik has good reliability. KSMPD-Akademik was developed from FM IUSU population, with the possibility of having other stressor if applied to other medical school. Students in FM IUSU require more adequate classroom and laboratory facilities in implementing the learning process.
Conclusion KSMPD-Akademik could measure the frequency and the degree of influence (impact) of potential stressors experienced by the academic medical students. This instrument could be further developed by exploring other stressors in different institutions.
Keywords KSMPD-Akademik; stressor; academic medical students

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Rosyadi Aziz Rahmat - Nama Orang
Indah Suci Widyahening - Nama Orang
Retno W. Soebaryo - Nama Orang

No. Panggil
T13419fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Megister Pendidikan Kedokteran.,
Deskripsi Fisik
xvii, 92 hal., lamp. 21
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13419fkT13419fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Stresor pada Pendidikan Dokter Tahap Akademik = Stressors upon Academic Medical Course.

Related Collection