Text

Hubungan antara Kadar Protein S100B Dengan Keluaran Pasien Cedera Kepala Ringan dan Sedang = The relationship between S100B protein level and the outcome the outcome of patients with mild and moderate head injuries.

Latar Belakang: Protein S100B merupakan protein yang berikatan dengan kalsium pada sel-sel astroglial jaringan otak. Peningkatan kadar protein S100B dalam serum disebabkan karena aktivasi kerusakan astrosit dan sel glial, dan kerusakan integritas sawar darah otak. Beberapa studi prospektif terakhir, para ahli menghubungkan protein S100B dengan prediksi keluaran pasien cedera kepala. Tujuan: Mengetahui hubungan kadar Protein S100B 6 jam pasca trauma terhadap skala keluaran GOSE 3 bulan pada penderita CKR dan CKS. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan data dikumpulkan secara prospektif pada pasien cedera kepala ringan dan sedang yang dirawat di UGD RSCM. Hasil: Dari 45 sampel, didapatkan kelompok yang paling banyak adalah laki-laki (65.7%), usia 15-20 tahun (45.7%), tingkatp endidikan SMA (48.6%), CT scan normal (54.3%), kadar protein S100B < 0.403 µg/L (54.3%) dan GOSE >= 7 (71.4%). Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat cedera kepala dengan GOSE, CT scan dengan GOSE dan kadar protein S100B dengan GOSE. Kesimpulan: Protein S100B merupakan prediktor yang sensitif terhadap keluaran, dimana pasien dengan protein S100B tinggi memperlihatkan keluaran yang buruk dibandingkan pasien dengan kadar protein S100B rendah.
Kata kunci: Protein S100B, GOSE, Cedera kepala ringan, Cedera kepala sedang


Backgrounds: S100B protein is a protein that binds with calcium in brain astroglial cell. The increase in S100B serum level can be caused caused by astrocyte and glial cell damage and disturbance of blood-brain barrier. Several prospective studies have elooked into the relationship of S100B protein with head injury patents’ outcome. Aim: To investigate the relationship between S100B protein level 6 hours after trauma and the outcome of patients with mild and moderate head injury using GOSE 3 months after trauma. Method: This is an analytic descriptive study using data collected prospectively in mild and moderate head injury patients admitted to the emergency department of Cipto Mangunkusumo hospital. Result: The majority of patients were male (65.7%), aged between 15-20 years old (45.7%), senior high school graduates (48.6%), with normal CT scan (54.3%), with S100B protein level < 0.403 µg/L (54.3%), and with GOSE >= 7 (71.4%). There was a significant relationship between the severity of head injury and GOSE, CT scan finding and GOSE, and S100B protein level and GOSE. Conclusion: S100B protein level is a sensitive predictor for head injury patient outcome in which patients with higher S100B protein level correlates with poorer outcome.
Keywords: S100B level, GOSE, Mild Head Injury, Moderate Head Injury

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Mery Krismanto - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang
Lyna Soertidewi Kiemas - Nama Orang
Marzuki Suryaatmadja - Nama Orang
Yetty Ramli - Nama Orang

No. Panggil
T13426fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi.,
Deskripsi Fisik
xv, 62 hal., lamp. 5
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13426fkT13426fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Kadar Protein S100B Dengan Keluaran Pasien Cedera Kepala Ringan dan Sedang = The relationship between S100B protein level and the outcome the outcome of patients with mild and moderate head injuries.

Related Collection