Text
Hubungan Antara Konsentrasi Serum Osteoprotegerin Terhadap Luasnya Infark Yang Diukur Dengan High Sensitive Troponin T Pada Pasien Infark Miokard Akut dengan Elevasi Segmen ST Yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan Primer = Correlation between Serum Osteoprotegerin Concentration and The Extent of Infarction Measured with High Sensitive Troponin T in Acute Myocardial Infarction Patients with ST Segment Elevation Who Undergo Primary Percutaneous Coronary Intervention.
Latar Belakang. Intervensi koroner perkutan primer (IKPP) merupakan pilihan utama terapi repefusi pada infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA- EST) dan obstruksi mikrovaskular (OMV) merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada IKPP. Osteoprotegerin (OPG) merupakan tumor necrosis factor receptor yang konsentrasinya meningkat pada pasien IMA-EST. Studi yang menganalisis hubungan konsentrasi serum OPG dengan luasnya infark masih sangat terbatas. Metode. Tiga puluh enam pasien yang menjalani intervensi koroner perkutan primer (IKPP) pada bulan September hingga November 2013, direkrut secara konsekutif pada studi potong lintang ini. Dilakukan analisis hubungan antara konsentrasi serum OPG sebelum IKPP dengan hs-trop T 24 jam pasca IKPP. Hasil. Analisis bivariat menunjukkan hubungan antara konsentrasi serum OPG dengan hs-trop T (r = 0.41, p =0.015). Analisis multivariat konsentrasi serum OPG dan onset nyeri mempengaruhi luas infark (indeks kepercayaan 5.15 – 49.19, p =0.017 dan indeks kepercayaan 2.56 – 15.28, p = 0.005) Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan antara konsentrasi serum osteoprotegerin saat masuk dengan luas infark miokard yang diukur dengan hs-trop T pada pasien IMA-EST yang menjalani IKPP.
Kata Kunci : Intervensi koroner perkutan primer, infark miokard akut dengan elevasi segmen ST, konsentrasi serum OPG, high sensitive troponin T.
Background. Primary percutaneous coronary intervention (PPCI ) is the preferred option for reperfusion therapy in acute ST-elevation myocardial infarction (STEMI) patients and microvascular obstruction (MVO) is one of the complication that might occurred during PPCI. Osteoprotegerin (OPG) is a tumor necrosis factor receptors that may increased in STEMI patients. Studies that analyze the relationship between serum concentrations of OPG with the extent of infarction are still very limited. Method. Thirty six patients underwent PPCI were enrolled in this cross sectional study during September to November 2013. We analyzed the relationship between serum concentrations of OPG before PPCI with the level of hs-trop T measured 24 hours after PPCI. Results. Bivariate analysis showed a significant correlation between serum osteoprotegerin concentration and hs-trop T (r=0.41, p=0.015). Multivariate analysis showed significant correlation between the extent of infarction with both onset of pain (confidence interval 2.56-15.28, p=0.005) and serum osteoprotegerin concentrations (confidence interval 5.15-49.19, p= 0.017). Conclusion. This study showed that serum osteoprotegerin concentration have a significant relationship to the extent of infarction measured with hs-trop T in acute STEMI patients underwent PPCI.
Keywords : Primary percutaneous coronary intervention, acute myocardial infarction with ST segment elevation, microvascular obstruction, high sensitive troponin T (hs-trop T).
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2013
- Pengarang
-
Katrina Ruth Ulima Hutasoit - Nama Orang
Barita Sitompul - Nama Orang
Surya Dharma - Nama Orang
Doni Firman - Nama Orang - No. Panggil
-
T13366fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah., 2013
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 36 hal. ; 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
-
-
- Info Detail Spesifik
-
-
T13366fk | T13366fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi