Text
Profil Klinis Batuk Kronik Berulang (BKB) di Unit Rawat Jalan Departemen IKA-RSCM Jakarta = Clinical Profile of Recurrent Chronic Cough in the Outpatient Pediatric Unit at Cipto Mangunkusumo Hospital (CMH) Jakarta.
Latar Belakang. Sebagai klinisi, dokter diharapkan mampu menegakkan diagnosis etiologi keluhan BKB dengan cepat, tepat, hemat biaya dan tidak hanya bersifat simptomatik belaka. Sayangnya, hingga kini masih sedikit penelitian mengenai etiologi BKB pada anak, padahal setiap pusat pelayanan kesehatan memiliki data etiologi BKB yang berbeda-beda. Perbedaan etiologi ini disebabkan oleh perbedaan definisi yang dianut, batasan usia anak, serta karakteristik dan tingkat pusat pelayanan kesehatan yang menjadi tempat penelitian. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalens keluhan utama BKB pada pasien anak dengan keluhan batuk, tiga etiologi tersering, waktu yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis etiologi BKB, profil klinis dan pemeriksaan penunjang pada pasien di unit rawat jalan Departemen IKA-RSCM dari bulan Juli 2007 sampai dengan Juli 2013. Metode. Metode penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan melakukan penelusuran dan analisis data rekam medis pasien berusia 1-18 tahun (12-216 bulan) dengan keluhan utama batuk (ICD 10-R05.0). Hasil. Prevalens BKB dari seluruh subjek dengan keluhan batuk adalah 437 subjek (87,6%), dengan median usia 54 bulan (12-220 bulan). Etiologi spesifik tersering adalah United airway diseases (46,9%), asma (31,7%) dan TB paru (15,4%). Riwayat penyakit dahulu dan keluarga dengan atopi, alergi dan asma membantu penegakan diagnosis. Dari 28 subjek yang tidak mendapat imunisasi BCG, 15 (53,6%) subjek didiagnosis TB paru dan 1 subjek TB milier. Sebanyak 362 (82,9%) subjek yang didiagnosis etiologi batuk pascainfeksi virus, rinitis alergi, asma dan TB paru telah mendapat terapi antibiotik sebelumnya. Median waktu yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis etiologi BKB adalah 2,5 hari/pasien (0-8 hari/pasien) untuk diagnosis BKB nonspesifik batuk pasca infeksi virus dan diagnosis etiologi spesifik yaitu rinitis alergi adalah 3,7 hari/pasien (0-21hari/pasien), rinosinusitis 4,8 hari/pasien (2-21 hari/pasien), asma 2,5 hari/pasien (0-53 hari/pasien) dan TB paru 6,2 hari/pasien (3-60 hari/pasien). Pemeriksaan penunjang yang banyak dilakukan untuk penegakan diagnosis meliputi uji tuberkulin (84,7%), foto toraks (72,5%), spirometri (14%), dan foto polos sinus paranasal (26,8%). Simpulan. Prevalens BKB mencapai 87,6% dengan etiologi tersering adalah penyakit saluran respiratorik atas, asma dan TB paru.
Kata kunci. Batuk kronik berulang (BKB) pada anak, prevalens BKB, tiga besar diagnosis etiologi BKB, waktu penegakan diagnosis.
Background. As clinician, a physician should be able to diagnose the etiology of chronic cough in children, therefore the therapy could be done promptly, precisely, cost-effectively, and not merely symptomatic. Unfortunately, publication on the etiology of chronic cough in children is limited up to now, and every health care centers may have different etiologic data. This differences might be caused by the gaps of chronic cough definition, the child's age restrictions, as well as the characteristics and the level of health care services. Objective. To determine the prevalence of chronic cough in pediatric patients with chief complaints of cough, the three most common etiology, the duration of time to establish the etiology, clinical profiles and supportive investigation in outpatient pediatric unit at CMH from July 2007 to July 2013. Method. A descriptive retrospective analysis was conducted from medical records of patients aged 1-18 years (12-216 months) with a chief complaint of cough (ICD10 R05.0) Result. Chronic cough prevalence of all subjects with complaints of cough was 87.6% (437 subjects), with a median age of 54 months (12-220 months). The most common specific etiology is upper respiratory tract disease (44.7%), asthma (31.7%%) and pulmonary tuberculosis (15.4%). Past medical history and family with atopy, allergy and asthma aid diagnosis. In 28 subjects who had never received BCG immunization, 15 (53.6%) subjects were diagnosed as pulmonary tuberculosis and 1 subject as miliary TB. Prior antibiotic treatment had been given in 362 (82.9%) subjects that were diagnosed as post viral cough, allergic rhinitis, asthma and pulmonary TB. Median duration of time to diagnose the etiology of nonspesific post viral cough was 2.5 days/patient (0-8 days/patient) and specific etiologic such as allergic rhinitis was 3.7 days/patient (0-21 days/patient), rhinosinusitis in 4.8 days/patient (2-21 days/patient), asthma in 2.5 days/patient (0-53 days/patient) and pulmonary TB in 6.2 days /patient (3 - 60 days/patient). Investigations that commonly done to established the diagnosis were tuberculin test (84.7%), chest Xray (72.5%), spirometer (14%), and plain radiography of paranasal sinuses (26.8%). Conclusion. The prevalence of chronic cough from all subjects with complaints of cough in the outpatient pediatric unit at CMH is 87.6% with the most common etiologies are upper respiratory tract disease, asthma and pulmonary tuberculosis.
Keywords: (Recurrent) chronic cough in children, the prevalence of chronic cough, three most common etiologic diagnosis of chronic cough, diagnosis time.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2013
- Pengarang
-
Daniel Surjadinata - Nama Orang
Antonius Pudjiadi - Nama Orang
Nastiti Kaswandani - Nama Orang - No. Panggil
-
T13344fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak., 2013
- Deskripsi Fisik
-
xv, 83 hal., lamp. 2
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
-
-
- Info Detail Spesifik
-
-
T13344fk | T13344fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi