Text

Uji Toksisitas Akut Air dan Etanol Biji Trembesi (Samanea saman) Dosis Extremely Toxic Terhadap Mus musculus Galur Sprague-Dowley = Acute toxicity test of water and ethanol of Trembesi’s (Samanea saman) seed with extremely toxic dose to Mus musculus Sprague-Dowley furrow.

Trembesi (Samanea saman) merupakan tanaman kering yang tumbuh di daerah tropis. Trembesi telah dibudidayakan mulai dari Amerika Tengah hingga Venezuela dan Kolombia. Daun Samanea saman dimanfaatkan oleh masyarakat dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit gula. Namun sampai saat ini, penelitian biji trembesi secara medis belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biji trembesi aman untuk dikonsumsi. Untuk menjawab hal tersebut, peneliti melakukan uji toksisitas akut dengan memberikan ekstrak biji trembesi secara oral kepada hewan coba sebanyak satu kali. Mencit kemudian diamati secara khusus selama 1–2 jam dan secara umum selama 14 hari untuk melihat apakah ada kematian. Biji tanaman ini dianggap aman untuk dikonsumsi jika selama 14 hari angka kematian mencit kurang dari 50%. Desain penelitian ini adalah studi observasional menggunakan mencit Mus musculus galur Sprague-Dawley. Mencit diberikan ekstrak biji trembesi dengan pelarut air pada suhu 60°C, 100°C, dan etanol, masing-masing dengan dosis extremely toxic yaitu 50 mg/kgBB, sebanyak satu kali. Tidak ada mencit yang mati maupun terjadi perubahan perilaku selama 2 minggu pengamatan setelah pencekokan. Pada pemeriksaan histopatologi hati mencit dari ketiga kelompok ekstraksi tidak ditemukan adanya nekrosis, sirosis, ataupun gambaran kerusakan hati lainnya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gambaran histopatologi hati mencit yang diberikan ekstrak biji trembesi dengan larutan air 60°C, 100°C, dan etanol selama 14 hari adalah normal. Hal ini berarti ekstrak biji trembesi tidak mempunyai efek toksik terhadap organ hati.
Kata kunci: Samanea saman, Mus musculus, Sprague-Dawley, uji toksisitas akut, extremely toxic, ekstraksi air, etanol



Trembesi (Samanea saman) is a drought-tolerant plant that grows in tropical regions. It has been cultivated from Central America to Venezuela and Colombia. The leaves of Samanea saman are traditionally believed to cure diabetes. However, to date, there has been no medical research conducted on the seeds of this plant. The aim of this study is to determine whether trembesi seeds are safe for consumption. To answer this, the researchers conducted an acute toxicity test by orally administering the seed extract to test animals (mice) in a single dose. The mice were observed closely for 1–2 hours and then generally monitored over 14 days for signs of mortality. If the mortality rate is less than 50% within 14 days, the seeds are considered safe for consumption. This research is an observational study using Mus musculus mice of the Sprague-Dawley strain. The mice were administered trembesi seed extract with solvents of water at 60°C, water at 100°C, and ethanol, each at an extremely toxic dose of 50 mg/kg body weight given once. No mice died or showed abnormal behavior during the two-week observation period after administration. Histopathological examination of the liver in all three extract groups revealed no signs of necrosis, cirrhosis, or other liver damage. From these results, it can be concluded that the liver histopathology of mice given trembesi seed extract in water (60°C and 100°C) and ethanol for 14 days remained normal. Therefore, trembesi seed extract does not have a toxic effect on the liver.
Keywords: Samanea saman, Mus musculus, acute toxicity test, highly toxic, water and ethanol extraction