Text

Perbandingan efektivitas terapi antara pendekatan rehabilitasi multidisiplin dengan pendekatan tunggal fisioterapi pada pekerja dengan chronic non-specific low back pain = Comparison between the effectiveness of multidisciplinary rehabilitation and single physiotherapy on chronic non-specific low back pain.

Latar Belakang: Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan efektivitas terapi antara rehabilitasi multidisiplin dengan pendekatan tunggal fisioterapi. Sebagian besar pasien low back pain dapat diatasi secara efektif dengan kombinasi dari pemberian informasi, saran, analgesia, dan jaminan yang tepat. Pasien juga harus disemangati untuk segera kembali bekerja. Metode: Pencarian literatur menggunakan database Pubmed dan Cochrane pada tanggal 23 Juli 2013, menggunakan kata kunci “low back pain AND multidisciplinary rehabilitation”. Setelah dilakukan penyaringan artikel dengan cara menggunakan search engine Pubmed, didapatkan 42 artikel dan dari Cochrane didapatkan 36 artikel. Kemudian dilakukan penyaringan artikel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yang ditetapkan berdasarkan pemilihan tipe artikel, yaitu randomized controlled trial, metaanalysis dan systematic review serta waktu publikasi, yaitu 5 tahun terakhir. Sedangkan untuk kriteria eksklusi adalah spesific low back pain, acute low back pain, etiologi dan diagnosis. Setelah dilakukan penyaringan didapatkan 7 artikel dari Pubmed dan 5 artikel dari Cochrane. Selanjutnya dilakukan penyaringan berdasarkan judul dan abstrak, didapatkan 7 artikel. Kemudian penulis membaca artikel tersebut secara keseluruhan dan mendapatkan 5 artikel yang penulis nilai cukup relevan untuk menjawab pertanyaan klinis penulis, yaitu studi dari Yves Henchoz et al., Chris Jensen et al., Anders Norlund et al., Christina M Stapelfeldt et al. dan Christian Hentschke et al. yang kemudian ditelaah secara kritis berdasarkan kriteria validitas, kegunaan dan aplikabilitas. Hasil: Kelima artikel yang didapat dinilai valid dan relevan dengan pertanyaan klinis. Empat dari artikel tersebut menggunakan studi Randomized Controlled Trial dan satu artikel menggunakan sistematik review dengan pendekatan meta-analisis. Seluruh studi membuktikan bahwa pendekatan rehabilitasi multidisiplin lebih efektif dibandingkan pendekatan tunggal fisioterapi, dengan menilai hasil follow up dari 10 sampai 24 bulan dengan masing-masing P