Text

Kadar C-ERB B2 dan VEGF dalam saliva dan serum pada pasien kanker payudara = Serum and salivary levels of C-erbB2 and VEGF in breast cancer patients.

Kanker payudara merupakan kanker terbanyak pada wanita dengan insidens yang terus meningkat serta merupakan penyebab kematian terbanyak pada perempuan. Pemeriksaan c-erbB2 dan VEGF merupakan salah satu penunjang dalam mengidentifikasi, menentukan pengobatan dan prognosis pasien kanker payudara. Overekspresi c-erbB2 pada kanker payudara, mempunyai hubungan yang erat dengan ekspresi VEGF. Peningkatan kadar marker ini mengindikasikan adanya tumor, agresivitas dan prognosis yang jelek pasien kanker payudara. Selain menggunakan serum, saliva juga merupakan sumber sampel yang potensial untuk pemeriksaan c-erbB2 dan VEGF. Melihat bahwa saliva memiliki potensi sebagai salah satu sumber cairan tubuh yang dapat digunakan untuk pemeriksaan c-erbB2 dan VEGF, maka pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi kadar c-erbB2 dan VEGF dalam saliva dan serum wanita kanker payudara dibandingkan dengan kontrol. Selain itu juga akan menilai kemungkinan pemanfaatan saliva sebagai sampel alternatif pemeriksaan biomarker tersebut melalui uji diagnostik. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jenis desain analitik uji diagnostik. Setelah melalui kriteria inklusi dan eksklusi, tercapai 111 subjek yang terdiri dari: 55 subjek kelompok pasien kanker dan 56 kelompok kontrol. Kadar c-erbB2 dan VEGF diukur dari serum dan saliva subjek dengan metode ELISA, kemudian kadar c-erbB2 maupun VEGF dibandingkan antara kasus dengan kontrol dan dilakukan uji diagnostik. Terdapat 14,5% pasien kanker payudara yang mengekspresikan c-erbB2 (+3) pada jaringan, dimana 75% pemeriksaan c-erbB2 (+3) pada jaringan terdeteksi juga di dalam serum dan 50% terdeteksi dalam saliva. Kadar c-erbB2 serum pasien kanker payudara lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sensitivitas, spesifisitas c-erbB2 serum dibandingkan dengan IHK berturut-turut 38% dan 91% dengan PPV 50% dan NPV 86%. Sedangkan kadar c-erbB2 saliva 13% dan 91% dengan PPV 25% dan PPV 82%. Kadar VEGF pada pasien kanker payudara lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, peningkatan kadar VEGF serum berhubungan dengan stadium namun VEGF saliva tidak.
Kata kunci: c-erbB2; VEGF; serum; saliva; pasien kanker payudara


Breast cancer is the most common type of cancer in women with an increasing incidence and as the biggest cause of death in women. Examination of c-erbB2 and VEGF as markers in initial detection, will determine treatment and prognosis of the breast cancer. C-erbB2 over expression in breast cancer, has a close relationship with the expression of VEGF. Increased levels of these markers indicate an aggressiveness of the tumor and poor prognosis of the patients. In addition to the serum, saliva is also a potential source of specimen for the examination of c-erbB2 and VEGF. In this study we have evaluated the levels of c-erbB2 and VEGF in saliva and serum of women with breast cancer compared to the controls. We also assessed the possibility of using saliva as an alternative specimen for biomarker screening in diagnostic tests. A cross-sectional study with an analytical design diagnostic tests was applied. After going through the inclusion and exclusion criteria, 111 subjects have been selected: 55 subjects are breast cancer and 56 are control patients. Levels of c-erbB2 and VEGF were measured from serum and saliva by ELISA. The results were compared between cases and controls and then analyzed the diagnostic test (sensitivity, specificity, PPV and NPV). There are 14.5% of breast cancer patients that express c-erbB2 (+3) on the tumor tissue, of which 75% are also detected in the serum and 50% in the saliva. Level of c-erbB2 serum of breast cancer patients is higher than the control group. Sensitivity and specificity of c-erbB2 serum compared to the IHC results, were 38% and 91%, respectively, with a PPV of 50% and NPV 86%. The levels salivary c-erbB2 were 13% and 91% with a PPV of 25% and PPV 82%. VEGF levels in breast cancer patients are higher than the control group, and the level of the serum VEGF is associated with the stage but not with the level of salivary VEGF.
Keywords: c-erbB2; VEGF; serum; saliva; breast cancer patients

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Eva Sulistiowati - Nama Orang
Samuel Harjono - Nama Orang
Alida Harahap - Nama Orang

No. Panggil
T13293fk
Penerbit
Jakarta : Program Megister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xvii,99 hal., lamp. 9
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13293fkT13293fkPerpustakaan FKUITersedia
No image available for this title

Related Collection