Text

Korelasi antara trigliserida pascaprandial dengan penanda biologis aktivasi endotel pada artritis reumatoid = Relationship between non-fasting triglyceride and biological markers of endothelial activation in rheumatoid arthritis.

Latar Belakang : Terdapat peningkatan mortalitas akibat penyakit kardiovaskular (PKV) sebesar 50% pada pasien artritis reumatoid (AR). Trigliserida pascaprandial (TGPP) saat ini dikaitkan dengan risiko penyakit jantung iskemik, infark miokard, stroke iskemik, kematian, serta peningkatan kadar molekul adhesi. Kadar molekul adhesi yang meningkat merupakan tanda terjadinya aktivasi endotel, proses awal pada terbentuknya lesi aterosklerosis. Belum ada penelitian tentang peran TGPP dalam risiko kardiovaskular pada pasien AR. Tujuan : Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara TGPP dengan penanda biologis aktivasi endotel. Metode : Penelitian ini adalah studi potong lintang, yang menggunakan analisis korelasi dengan analisis multivariat. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling. Pada subjek penelitian dilakukan pemeriksaan profil lipid dan penanda aktivasi endotel. Sebagai penanda biologis aktivasi endotel digunakan sICAM-1 dan sE-selectin. Dilakukan uji korelasi antara TGPP dengan sE-selectin dan sICAM-1. Hasil : Tidak terdapat korelasi antara TGPP dengan kadar sE-selectin dan sICAM-1 pada analisis multivariat. HDL mempengaruhi kadar sICAM-1 (R 2 =0,087). Sementara itu kadar sE-selectin dipengaruhi oleh DAS-28 (R 2 =0,174), indeks massa tubuh (R 2 =0,125), dan gula darah pascaprandial (R 2 =0,138). Simpulan : Tidak ditemukan kaitan antara TGPP dengan kadar sE-selectin dan sICAM-1 pada pasien AR.
Kata kunci : reumatoid artritis, sE-selectin, sICAM-1, trigliserida pascaprandial


Backgrounds : There was a two-fold increase in cardiovascular-related mortality in rheumatoid arthritis (RA). Postprandial triglyceride (PPTG) related to increased risk of ischemic heart disease, myocardial infarction, ischemic stroke, mortality and elevated level of adhesion molecules. Increased endothelial adhesion molecules was a sign of endothelial activation, an early process in the development of atherosclerotic lesion. There was no study evaluating the role of NTG in cardiovascular risk assessment in RA patients. Aim : This study observed the relationship between PPTG and sICAM-1 and sEselectin, as markers of endothelial activation. Methods : This was a cross-sectional study of fifty consecutively-recruited RA patients. Lipid profiles, sICAM-1, and sE-selectin were measured postprandially. Further analysis using multiple regression was performed. Results : There was no correlation found between PPTG and sICAM-1, nor NTG and sE-selectin. Level of sICAM-1 was influenced by HDL (R 2 =0,087) while sEselectin was influenced by DAS-28 (R 2 =0,174), body mass index (R =0,125), and postprandial glucose (R 2 =0,138). Conclusion : PPTG did not correlated with sICAM-1 and sE-selectin in RA patients.
Keywords : postprandial triglyceride, rheumatoid arthritis, sICAM-1, sE-selectin,

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Amanda Pitarini Utari - Nama Orang
Budiman Darmowidjojo - Nama Orang
Shuffrie Effendi - Nama Orang
Harry Isbagio - Nama Orang

No. Panggil
T13299fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xvii, 56 hal., lamp. 3
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13299fkT13299fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi antara trigliserida pascaprandial dengan penanda biologis aktivasi endotel pada artritis reumatoid = Relationship between non-fasting triglyceride and biological markers of endothelial activation in rheumatoid arthritis.

Related Collection