Text

Pengaruh polutan dan merokok terhadap nilai volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) pada teknisi pesawat terbang militer = Effect of pollutans and smoking on forced expiratory volume in one second (FEV1) among military aircraft technician.

Latar belakang: Teknisi pesawat terbang militer terpajan polutan dan zat solvent di tempat kerja dan asap rokok yang dapat mengakibatkan penurunan nilai volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP ) yang dapat menurunkan kinerja teknisi pesawat. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan pengaruh antara polutan pekerjaan dan merokok terhadap nilai VEP 1 pada teknisi pesawat terbang militer. Metode: Penelitian potong lintang ini dengan sampling purposif di antara teknisi 1 pesawat terbang militer yang dilakukan 16-17 Mei 2013 di Skatek 021 Halim PK dan Lakespra Saryanto. Data diperoleh oleh peneliti dengan wawancara menggunakan kuesioner dan hasil pemeriksaan spirometri. Analisis data menggunakan regresi linear. Hasil: Subyek penelitian sebanyak 135 orang. Nilai VEP antara 57-122 dengan rerata 87.88 dan standar deviasi (SD) 12.61. Polutan pekerjaan dan lama merokok merupakan faktor risiko dominan terhadap nilai VEP 1 1 . Dengan kenaikan 1 skor polutan pekerjaan akan menurunkan nilai VEP sebesar 2.57 [koefisien regresi (r) = -2.57, P=0.000]. Selain itu dengan pertambahan 1 tahun lama merokok akan menurunkan nilai VEP 1 1 sebesar 0.22 (r= -0.22, P=0.015). Kesimpulan: Polutan pekerjaan dan lama merokok menurunkan nilai VEP pada teknisi pesawat terbang militer
Kata kunci: volume ekspirasi paksa detik pertama, merokok, polutan pekerjaan, teknisi pesawat terbang militer


Background: Military aircraft technicians exposed to pollutants and solvent substances in the workplace and cigarette smoke can lead to impairment of forced expiratory volume in one second (FEV ) which can degrade the performance of aircraft technicians. The research objective is to prove the effect between pollutants and smoking on FEV 1 1 among military aircraft technicians. Method: This cross-sectional study with purposive sampling among military aircraft technician who performed 16 to 17 May 2013 in the 021 Skatek Halim PK and Lakespra Saryanto. Data obtained by the researchers with the interviews using a questionnaire and the results of spirometry. Analysis of the data using linear regression. Result: Research subjects as much as 135 people. FEV value between 57-122 with a mean of 87.88 and standard deviation (SD) 12.61. Pollutants and smoking duration is the dominant risk factor for FEV 1 1 value. With rising 1 scores pollutants will decrease the value of the work at 2.57 FEV [regression coefficient (r) = -2.57, P = 0.000]. In addition to the increase in 1 year smoking duration will decrease the value of FEV at 0.22 (r = -0.22, P = 0.015). Conclusion: Pollutants and smoking duration lowers the value FEV 1 1 on military aircraft technicians
Keywords: forced expiratory volume in one second, smoking, pollutants, aircraft technician

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Laras Hapsari - Nama Orang
Bobby Drastyawan - Nama Orang
Flora Eka Sari - Nama Orang

No. Panggil
T13267fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Penerbangan.,
Deskripsi Fisik
xii, 48 hal., lamp. 10
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T13267fk
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13267fkT13267fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh polutan dan merokok terhadap nilai volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) pada teknisi pesawat terbang militer = Effect of pollutans and smoking on forced expiratory volume in one second (FEV1) among military aircraft technician.

Related Collection