Text

Tata laksana nutrisi pada kasus cedere kepala sedang dan berat = Nutritional management in mederate and servere traumatic brain injury

Tatalaksana nutrisi pada pasien cedera kepala sedang dan berat mencakup pemberian makronutrien, mikronutrien, nutrien spesifik, pengelolaan cairan dan elektrolit serta pemantauan dan evaluasi. Dukungan nutrisi yang adekuat perlu diberikan pada pasien cedera kepala agar meningkatkan perbaikan kondisi optimal pasien. Sebagian besar pasien cedera kepala, memiliki status gizi yang baik sebelum terjadinya trauma. Pemenuhan nutrisi yang optimal dapat turut menunjang perbaikan inflamasi, metabolisme, dan menjaga tidak terjadi penurunan status gizi. Pasien pada serial kasus ini seluruh pasien laki-laki, mempunyai rentang usia 19 sampai 49 tahun. Adanya penyakit penyerta mempengaruhi luaran akhir pasien cedera kepala. Terapi nutrisi diberikan sesuai dengan kebutuhan setiap pasien. Kebutuhan energi total dihitung berdasarkan perkiraan kebutuhan energi basal menggunakan persamaan Harris Benedict, dikalikan faktor stres 1,4-1,6 dan pemberiannya disesuaikan dengan kondisi klinis pasien. Kebutuhan protein 1,5-2 g kg BB/hari dan lemak 20-30%. Pemantauan mencakup tanda klinis, toleransi asupan makanan, kapasitas fungsional, keseimbangan cairan, parameter laboratorium dan antropometri. Pemberian nutrisi pada pasien cedera kepala berat dengan sakit kritis bersifat individual dan mencakup semua aspek. Tatalaksana nutrisi yang baik, dan dilanjutkan dengan edukasi pada pasien dan keluarga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien cedera kepala dengan meminimalkan komplikasi yang dapat terjadi.
Kata kunci : cedera kepala berat dan sedang, kondisi penyerta, tata laksana nutrisi


Nutrition therapy in patients with moderate and severe traumatic brain injury includes the provision of macronutrient, micronutrient, specific nutrition, fluid and electrolyte management, with monitoring and evaluation. Adequate nutrition support should be given in traumatic brain injury to optmalyze outcome patient. Three from four this case series have a normoweight, before trauma. Nutritional support can improve metabolism, decrease inflammation, and manage nutritional status. Patients in this case series all male, have an age range from 19 to 49 kg years. Their comorbid condition influence outcome of traumatic brain injury patient. Nutritional support is given according to each patient’s requirement, which is calculated with basal energy requirement using Harris Benedict equation, with stress factor 1,4-1,6 and the administration starts with individual condition, which gradually increased to reach the total energy expenditure. Protein requirement 1,52 g/kg /day and lipid requirement is calculated 20-30% total energy requirement. Patient’s monitoring include clinical signs, food intake tolerance, functional capacity, fluid balance, laboratory and anthropometric parameter were taken. With the management of good nutrition, expected quality of life of patients with moderate and severe traumatic brain injury various comorbidities would be better.
Key word : moderate and severe traumatic brain injury, comorbid condition, nutritional therapy

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Ingka Nilawardani - Nama Orang
Samuel Oetor - Nama Orang

No. Panggil
T13259FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Gizi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xvi, 80 hlm. ; 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13259FKT13259FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Tata laksana nutrisi pada kasus cedere kepala sedang dan berat = Nutritional management in mederate and servere traumatic brain injury

Related Collection