Text

Hubungan antara rerata kadar seng dalam serum dengan gejala klinik gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas berdasarkan skala penilaian perilaku anak Indonesia = Correlation between serum zinc level and attention deficit hyperactivity disorder clinical symptoms based on skala penilaian perilaku anak hiperaktif Indonesia.

Latar Belakang Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) merupakan salah satu gangguan jiwa pada anak, dengan tiga gejala utama yaitu kesulitan memusatkan perhatian, hiperaktivitas dan impulsivitas. Hingga saat ini, belum dapat disimpulkan penyebab pasti terjadinya GPPH, namun dari berbagai penelitian menunjukkan berkaitan dengan nutrisi yaitu adanya defisiensi seng. Tujuan Mengetahui perbedaan rerata antara kadar seng dalam serum pada anak dengan GPPH dibandingkan dengan kelompok kontrol anak sehat, serta mengetahui hubungan antara rerata kadar seng dalam serum dengan gejala klinis pada anak dengan GPPH. Metodologi Desain penelitian ini adalah potong lintang. Kontrol adalah anak sehat. Penelitian dilakukan di SDN 01 Pagi KampungMelayu, Jakarta Timur, pada bulan Mei – Juni 2013. Jumlah sampel yang dibutuhkan pada masing-masing kelompok yaitu anak dengan GPPH dibandingkan dengan anak sehat, sebesar 42. Hasil Didapatkan rerata kadar seng dalam serum untuk kelompok anak GPPH sebesar 52,50 µg/L dan kadar seng dalam serum untuk kelompok anak sehat sebesar 51,50 µg/L. Tidak ada perbedaan rerata yang bermakna antara kedua kelompok. Tidak ada hubungan bermakna antara kadar seng dalam darah dengan gejala klinis GPPH. Simpulan Tidak didapatkan perbedaan bermakna rerata kadar seng dalam darah pada kelompok anak GPPH dibandingkan anak yang sehat, dan tidak didapatkan hubungan bermakna kadar seng dalam darah pada anak GPPH dengan gejala klinis GPPH.
Kata kunci: GPPH, kadar seng dalam serum


Background ADHD is a disorder commonly met at children with attention deficiency, hyperactivity, and impulsivity as prominent symptoms. Up until now, the definite causal of ADHD remains unclear, but some studies showed its correlation to zinc deficiency. Objective This study aimed to acknowledge the discrepancy between serum zinc level mean of ADHD children group and healthy children control group and the correlation between serum zinc level and clinical symptoms on ADHD children. Metodologi The study designed used cross sectional with control is healthy children. The study was conducted at SDN 01 Pagi Kampung Melayu, East Jakarta, Mei – June 2013. The number needed for each sample group was 42. Result The result showed serum zinc level mean was 52,50 µg/L in ADHD children group and 51,50 µg/L in healthy children group. There is no significant difference between them. There is no significant difference between serum zinc level mean and ADHD clinical symptoms. Conclusion There is no significant difference between serum zinc level mean in ADHD children group and healthy children group, and there is no significant correlation between ADHD children serum zinc level and ADHD clinical symptoms.
Keywords: ADHD, serum zinc level

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Rininta Mardiani - Nama Orang
Ika Widyawati - Nama Orang
Nurmiati Amir - Nama Orang
Tjhin Wiguna - Nama Orang

No. Panggil
T13243fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa.,
Deskripsi Fisik
xiii, 73 hal., lamp. 9
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T13243fkT13243fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara rerata kadar seng dalam serum dengan gejala klinik gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas berdasarkan skala penilaian perilaku anak Indonesia = Correlation between serum zinc level and attention deficit hyperactivity disorder clinical symptoms based on skala penilaian perilaku anak hiperaktif Indonesia.

Related Collection